Berita

Seorang polisi menandai area di sekitar mobil jurnalis Shkumbin Kajtazi, yang rusak parah akibat tembakan pada Minggu tengah malam, 18 Oktober 2020, di Mitrovica.Net.

Dunia

Para Pemimpin Kosovo Mengutuk Serangan Senjata di Mobil Jurnalis

SELASA, 20 OKTOBER 2020 | 06:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kosovo mengutuk keras serangan terhadap seorang jurnalis investigasi yang mobilnya diserang tembakan pada Minggu (18/10) malam waktu setempat, tidak lama setelah sang jurnalis memarkirnya.

Shkumbin Kajtazi, dari outlet media Reporteri, mengatakan mobilnya ditembaki dengan lima atau enam peluru sekitar tengah malam. Sesaat setelah dia memarkir mobilnya, terdengar suara tembakan. Dia menyadari mobilnya telah diserang.

“Sesaat setelah saya memarkirnya, saya mendengar suara tembakan. Saya kembali dan melihat mobil saya. Mobil itu rusak parah. Awalnya saya yakin itu terkena sesuatu yang kuat, tapi kemudian saya melihat lubang peluru dan peluru di mana-mana: di kursi pengemudi, di atap dan di belakang,” tulis Kajtazi di akun Facebook-nya, seperti dikutip dari BIRN, Senin (19/10).

Kajtazi mengatakan dia telah melaporkan peristiwa itu kepada kepolisian, menghubungkan serangan kekerasan itu dengan pekerjaannya sebagai jurnalis investigasi.

Aktivis masyarakat sipil, Asosiasi Jurnalis Kosovo, AJK, politisi terkemuka, dan juga warga bersuara di media sosial untuk mengutuk serangan itu.

Perdana Menteri Avdullah Hoti di Facebook pada hari Minggu mendesak agar lembaga penegak hukum segera menangani kasus Shkumbin dengan sesegera mungkin dan mengklarifikasi keadaan serangan itu.

“Kebebasan bermedia dan berekspresi dijamin oleh hukum dan akan dilindungi dalam setiap keadaan,” tambah Hoti. "Serangan terhadap jurnalis dan media adalah serangan langsung terhadap nilai-nilai demokrasi, dan oleh karena itu akan diperlakukan dengan prioritas oleh lembaga penegak hukum.”

Mantan perdana menteri Ramush Haradinaj, pemimpin mitra koalisi junior di pemerintahan, Aliansi untuk Masa Depan Kosovo, AAK, membagikan foto Kajtazi di akun Facebook-nya pada Minggu malam.

“Kebebasan tidak lengkap tanpa kebebasan berbicara,” tulis Haradinaj, menambahkan bahwa ini adalah serangan kedua terhadap Kajtazi setelah adanya ancaman terus-menerus terhadapnya.

"Serangan itu merupakan berita buruk bagi negara kita," ujar Haradinaj. Ia mendesak otoritas kehakiman untuk memprioritaskan perlindungan jurnalis.

International Press Insitute yang berbasis di Wina, IPI, ikut mengomentari peristiwa itu. Mengatakan ini adalah kedua kalinya dalam empat bulan di  mana sebuah mobil milik jurnalis Reporteri.net menjadi sasaran orang tak dikenal.

"Kami mengutuk keras serangan terbaru terhadap mobil milik Shkumbin Kajtazi dan mendesak pihak berwenang ke Kosovo untuk menyelidiki secara menyeluruh untuk mengidentifikasi siapa di belakang mereka," kata Wakil Direktur IPI Scott Griffen.

“Tindakan intimidasi semacam itu memiliki efek mengerikan pada kebebasan media dan menimbulkan ancaman serius bagi keselamatan jurnalis di Kosovo.”

Griffen mengatakan IPI akan terus memantau kasus tersebut bekerja sama dengan kelompok jurnalis lokal sampai mereka yang bertanggung jawab atas serangan berulang terhadap Kajtazi dibawa ke pengadilan.

Juru bicara Kepolisian Daerah Mitrovica, Avni Zahiti, mengatakan sejauh ini tidak ada yang terluka.

"Di tempat kejadian di dalam kendaraan yang rusak tersebut, ditemukan empat butir peluru. Tidak ada data orang yang terluka,” katanya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya