Berita

Aksi unjuk rasa di Thailand pada Sabtu, 17 Oktober 2020/Net

Dunia

Thailand Bergejolak, Puluhan Ribu Pengunjuk Rasa Banjiri Jalanan Bangkok

MINGGU, 18 OKTOBER 2020 | 06:32 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Aksi unjuk rasa besar-besaran yang terjadi di Thailand terus menyita perhatian dunia. Berlangsung sejak tiga bulan yang lalu, para pengunjuk rasa dilaporkan mengalami tindakan kekerasan oleh polisi.

Puluhan ribu orang kembali turun ke jalan di seluruh Bangkok dan kota-kota Thailand lainnya pada Sabtu (17/10). Pengumpulan massa itu terjadi setelah pada aksi sebelumnya polisi membubarkan pengunjuk rasa menggunakan meriam air.

Untuk menghentikan aksi, polisi menutup jaringan transportasi Bangkok. Namun para pengunjuk rasa tidak kehilangan akal dan menciptakan protes lokal di seluruh kota yang membuat tiga pusat pengumpulan massa yang didominasi oleh pemuda.


Selain di ibukota, dilaporkan Reuters, ada enam titik aksi di luar Bangkok.

"Itu sudah melewati batas. Kami ingin menunjukkan kepada mereka kekuatan kami dan bahwa kami tidak dapat menerima ini," ujar seorang pengunjuk rasa yang berkumpul di stasiun Lat Phrao, Tang.

Melalui konferensi pers, jurubicara polisi, Yingyos Thepjamnong mengatakan pihaknya akan mengedepankan negosiasi untuk membubarkan aksi.

“Penegakan hukum akan dilakukan selangkah demi selangkah, menggunakan metode yang mengikuti standar internasional," kata dia.

Aksi unjuk rasa di Thailand sendiri terjadi untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha, amandemen konstitusi, dan reformasi monarki.

Sebagai tanggapan dan upaya menghentikan aksi, pada Kamis (15/10), pemerintah memberlakukan larangan pertemuan yang terdiri lebih dari lima orang.

Polisi sendiri sudah menangkap lebih dari 50 orang, termasuk beberapa pemimpin protes.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya