Berita

Mantan Gubernur New Jersey Chris Christie (kanan)/Net

Dunia

Mantan Gubernur New Jersey Minta Maaf Karena Tak Pakai Masker Saat Berada Di Gedung Putih

JUMAT, 16 OKTOBER 2020 | 16:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mantan Gubernur New Jersey Chris Christie mengaku bersalah dan minta maaf karena tidak memakai masker saat berada di Gedung Putih, setelah dia dan Presiden Donald Trump sama-sama terkena virus corona.

Dalam sebuah pernyataan, Christie mengatakan bahwa saat ini dirinya telah pulih dari Covid-19 setelah dirawat selama seminggu di unit perawatan intensif rumah sakit.

Christie juga mengaku bahwa dia telah salah ketika mengira bahwa saat memasuki Gedung Putih dia telah berada di area aman Covid, namun ternyata itu salah.

"Saya percaya bahwa ketika saya memasuki halaman Gedung Putih, saya telah memasuki zona aman, karena pengujian yang dan saya serta banyak lainnya lakukan setiap hari," kata Christie. "Saya salah," sesalnya, seperti dikutip dari AP, Jumat (16/10).

Christie, yang berada di Gedung Putih untuk pengumuman Hakim Amy Coney Barrett sebagai calon ketua Mahkamah Agung dan berpartisipasi dalam beberapa putaran persiapan debat Trump, tampaknya menyesalkan sikap presiden terhadap penyakit tersebut.

“Tidak ada yang boleh senang tertular virus dan tidak ada yang angkuh tentang terinfeksi atau menginfeksi orang lain,” kata Christie.

Sejak saat itu Trump menyebut penyakitnya sebagai 'berkah dari Tuhan,' dengan alasan penyakit itu membuatnya terkena terapi yang menjanjikan. Dia juga telah menjadi pendukung yang tidak konsisten untuk memakai masker, dengan mengadakan kampanye besar-besaran yang melibatkan ribuan orang di mana banyak pendukungnya tidak mengikuti pedoman kesehatan masyarakat untuk menutupi wajah mereka.

Di balai kota di Miami pada Selasa (13/10) malam waktu setempat, Trump mengatakan tentang pernyataan Christie, "Dia harus mengatakan itu." Presiden bersikeras bahwa dia mendukung masker dan menyebut Christie sebagai temannya.

Christie berkata, "Setiap pejabat publik, terlepas dari partai atau posisinya, harus mengadvokasi setiap orang Amerika untuk mengenakan masker di depan umum, jarak sosial yang pantas dan untuk sering mencuci tangan setiap hari."

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya