Berita

Bendera Pakistan dan India/Net

Dunia

Jalan Panjang Menuju Perdamaian, India-Pakistan Tegas Enggan Berunding

JUMAT, 16 OKTOBER 2020 | 11:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Permusuhan antara India dan Pakistan atas berbagai masalah tidak mudah untuk diselesaikan. Rencana pembicaraan damai pun tampaknya sulit dicapai dengan prinsip masing-masing negara.

Dalam sebuah wawancara pada pekan lalu, penasihat keamanan nasional Pakistan yang baru ditunjuk, Moeed Yusuf mengklaim bahwa India ingin perundingan kedua negara dimulai kembali.

Namun Yusuf memberikan lima prasyarat jika India ingin melakukan perundingan dengan Pakistan, termasuk menghadirkan warga Kashmir sebagai pihak ketiga.

Diminta menanggapi pernyataan Yusuf, jurubicara Kementerian Luar Negeri India, Anurag Srivastava mengatakan pihaknya tidak pernah mengirimkan pesan untuk mengajak berunding kepada Pakistan.

"Tidak ada pesan seperti itu yang dikirim dari pihak kami," tegas Srivastava pada Kamis (15/10), seperti dikutip Sputnik.

"Pernyataan yang dibuat olehnya (Yusuf) bertentangan dengan fakta di lapangan, menyesatkan dan fiktif," tambahnya.

Srivastava menambahkan, itu adalah upaya lain Pakistan untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan Islamabad dan menyesatkan konstituen domestiknya dengan menarik India menjadi berita utama setiap hari.

Menjelaskan posisi New Delhi, Srivastava mengatakan, Pakistan terus mendorong, membantu, dan mendukung terorisme lintas batas. Selain itu, kepemimpinannya terus melakukan pidato kebencian, provokatif, dan tidak pantas terhadap India.

"Dukungan untuk terorisme terhadap India dan penggunaan bahasa yang menghina dan kasa membuat hubungan bertetangga menjadi tidak kondusif," kata Srivastava.

Hubungan antara India dan Pakistan telah kacau balau sejak kedua negara memperoleh kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Inggris pada 1947, dan Kashmir selalu menjadi pusat perselisihan mereka.

Kontak politik terakhir antara India dan Pakistan terjadi pada Mei 2014, ketika Perdana Menteri India Narendra Modi dan mitranya dari Pakistan Nawaz Sharif mengadakan pembicaraan di New Delhi. Sharif telah diundang untuk menghadiri upacara pelantikan Modi sebagai perdana menteri India.

Pada 2015, Modi melakukan kunjungan mendadak ke kota Lahore Pakistan dalam perjalanan kembali dari Afghanistan pada hari ulang tahun Sharif dan pernikahan cucunya.

Setelah itu, Islamabad menangguhkan hubungan diplomatik, perdagangan dan komunikasi dengan New Delhi setelah India mencabut status khusus yang dinikmati oleh Jammu dan Kashmir berdasarkan Pasal 370 pada Agustus 2019.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya