Berita

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto/Repro

Publika

Tiga Makna Penting Kunjungan Menhan Prabowo Ke AS

JUMAT, 16 OKTOBER 2020 | 06:12 WIB

AMERIKA Serikat (AS) telah mencabut larangan bagi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masuk negeri Paman Sam. Prabowo berkunjung ke Amerika Serikat atas undangan Menteri Pertahanan Mark Esper dan dijadwalkan melakukan pertemuan penting dengan sejumlah pejabat Pentagon, termasuk Kepala Staf Gabungan Mark Milley.

Saat ini, Menhan Prabowo tengah berada di AS dalam rangka tugas kenegaraan RI.

Ada 3 makna penting soal kunjungan Prabowo ke AS tersebut.


Pertama, becik ketitik olo ketoro. Otomatis segala tuduhan miring terhadap mantan Danjen Kopassus saat ini menjadi pupus. Sebelumnya, Prabowo dituding melakukan pelanggaran HAM oleh AS di masa Presiden Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama.

Prabowo juga dituduh melakukan penculikan aktivis mahasiswa dalam aksi kerusuhan Mei 1998 yang menumbangkan Presiden Soeharto.

Kehadiran Prabowo di AS saat ini membuktikan bahwa segala tuduhan tersebut basi dan tidak benar. Keputusan Kementerian Luar Negeri AS memberi visa dan mencabut larangan terhadap Prabowo Subianto sudah tepat.

Kunjungan Prabowo akan memperkuat hubungan bilateral AS-Indonesia dan kerja sama militer kedua negara.

Kedua, kehadiran Prabowo Subianto di AS akan meningkatkan political standing dan repositioning-nya dalam konfigurasi politik di Indonesia jelang 2024. Praktis saat ini tidak ada kasus hukum yang melibatkan Prabowo Subianto. Karena tidak mungkin pemerintah AS sembarangan mengundang pejabat tinggi suatu negara untuk datang sebagai agenda kunjungan resmi kenegaraan.

Prabowo adalah salah satu tokoh politik nasional yang punya pengikut dan simpatisan cukup banyak di Indonesia. Kunjungan Prabowo mengindikasikan sinyal kuat AS akan meng-endorse Prabowo pada pemilu 2024 yang akan datang.

AS juga butuh kerja sama dengan Indonesia sebagai 'balance of power' kedekatan Indonesia dengan Tiongkok, serta men-support 'freedom of navigation' di Laut Cina Selatan. Di samping itu, AS berkepentingan agar Indonesia membeli peralatan militer AS, seperti pesawat tempur F-35 ketimbang Sukhoi dari Rusia.

Ketiga, Indonesia adalah negara paling strategis di kawasan Asia Tenggara. Sejarah membuktikan bahwa salah satu kesuksesan pemimpin Indonesia adalah karena mendapat dukungan kuat dari negara besar. Ini fakta.

Sebelumnya, Prabowo juga diundang dan diterima oleh negara-negara besar lainnya, seperti Tiongkok, Rusia, Prancis, dan Jepang. Tidak bisa disangkal bahwa hal ini menunjukkan kapasitas Prabowo yang memang sangat diperhitungkan sebagai figur pemimpin Indonesia yang akan datang.

Igor Dirgantara
Pengamat Politik Fisip Universitas Jayabaya, Director Survey and Polling Indonesia (SPIN)

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya