Berita

Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian/Net

Dunia

Dikritik Masuk Dewan HAM, China: AS Lebih Baik Selesaikan Isu Rasisme Dan Kekerasan Polisi

RABU, 14 OKTOBER 2020 | 17:06 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China membalas kritikan Amerika Serikat (AS) perihal terpilihnya Beijing menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB periode tiga tahun ke depan, yang dimulai pada Januari 2021. 

Dalam konferensi pers di Beijing pada Rabu (14/10), jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan AS tidak memiliki hak untuk mengomentari pemilihan tersebut lantaran Washington telah menarik diri dari Dewan HAM PBB pada 2018.

"AS tidak dalam posisi untuk menunjuk Dewan Hak Asasi Manusia PBB karena menarik diri darinya dan menentang komunitas internasional," ujar Zhao, dikutip dari AA.

"China mendesak AS untuk berhenti menyebarkan 'virus politik'," lanjutnya.

Pada Selasa (13/10), China, Rusia, dan Kuba terpilih menjadi tiga anggota Dewan HAM PBB. Menanggapi keputusan itu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengkritisinya.

Pompeo menyebut China tidak sepatutnya dijadikan anggota karena adanya isu pelanggaran HAM di Xinjiang. Alih-alih, ia menyebut, AS memiliki komitmen yang tidak terukur dalam menegakkan HAM.

"Kami telah mengidentifikasi dan menghukum pelanggar HAM di Xinjiang, Myanmar, Iran, dan tempat lain," kata Pompeo.

Membalas kritikan itu, Zhao menyoroti isu rasisme dan kekerasan oleh petugas polisi di AS yang saat ini tengah mencuat.

"Sebaliknya, (AS harus) melakukan upaya untuk melindungi hak asasi warga AS, yaitu hilangkan rasisme dan kekerasan polisi. AS harus berhenti menggunakan HAM sebagai alasan untuk mencampuri urusan dalam negeri orang lain," tegasnya.

Selain China, Rusia dan Kuba, negara-negara yang menjadi anggota Dewan HAM lainnya adalah Pantai Gading, Gabon, Malawi, Senegal, Cina, Nepal, Pakistan, Uzbekistan, Ukraina, Bolivia, Meksiko, Prancis dan Inggris.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya