Berita

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin/Net

Dunia

Soal Klaim Anwar Ibrahim, PM Muhyiddin Yassin Pasrahkan Pada Yang Di-Pertuan Agong

RABU, 14 OKTOBER 2020 | 08:11 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin telah "pasrah" pada keputusan Yang di-Pertuan Agong terkait dengan klaim pemimpin oposisi Anwar Ibrahim yang menyatakan telah memiliki mayoritas dukungan parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.

Berbicara dalam konferensi pers virtual yang digelar pada Selasa (13/10), Muhyiddin mengaku fokusnya saat ini adalah penanganan pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap ekonomi.

"Saya tidak mau berkomentar mengenai perbuatan Anwar di istana," kata Muhyiddin, merujuk pada pertemuan Anwar dengan Yang di-Pertuan Agong pada Selasa pagi.

"Sejauh yang saya ketahui, saya serahkan penilaian terbaik dari Agong. Menurut saya, Agong adalah orang yang paling terpelajar dan berkualitas. Dia memiliki caranya sendiri dalam melakukan sesuatu sesuai dengan ketentuan konstitusi," tambahnya.

Sebelumnya, pada Selasa pukul 2 siang waktu setempat, Anwar mengumumkan telah bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong Raja Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah untuk memberikan bukti dukungan parlemen kepadanya untuk menjadi perdana menteri.

Meski begitu, istana menyebut, Anwar hanya menyebutkan jumlah anggota parlemen yang diklaim mendukungnya, tanpa menunjukkan daftar nama.

Menanggapi hal tersebut, kepala informasi Partai Pribumi Bersatu (Bersatu), Wan Saiful Wan Jan mengatakan bahwa Anwar telah berbohong karena klaimnya tidak memberikan bukti.

Dalam pernyataannya, Wan Saiful menyarankan agar Anwar untuk pensiun dari politik jika hanya sebatas strategi putus asa.

"Jelas hari ini bahwa Tan Sri Muhyiddin Yassin masih mendapat dukungan untuk terus memimpin pemerintahan Perikatan Nasional," ujarnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya