Berita

Jurubicara pemerintah penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito/Net

Kesehatan

Pemerintah Daerah Diminta Transparan Soal Laporan Kasus Covid-19

SELASA, 13 OKTOBER 2020 | 18:28 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah daerah agar transparan dalam melaporkan data kasus Covid-19 di wilayahnya.

Dikatakan jurubicara pemerintah penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, permintaan tersebut terkait adanya fluktuasi perubahan zona risiko dalam beberapa pekan terakhir.

"Kami meminta agar daerah transparan dan apa adanya dalam melaporkan data terkait perkembangan penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing," ujar Wiku saat konferensi pers, Selasa (13/10).

Dalam paparannya, Wiku menyebutkan, lebih dari 50 kabupaten kota yang sebelumnya berada pada zona hijau kini beralih menjadi zona kuning, oranye, dan bahkan zona merah pada pekan ini.

Sebanyak 336 kabupaten kota pun tercatat masuk dalam zona oranye atau risiko sedang.

“Ini artinya 65 persen dari seluruh kabupaten kota di Indonesia berada pada risiko sedang,” kata Wiku.

Kata Wiku, naiknya jumlah daerah yang masuk dalam kawasan zona risiko sedang hingga tinggi menandakan bahwa pemerintah daerah lengah dalam penanganan kasus Covid di wilayahnya.

Sambungnya, meskipun daerah dengan zona merah atau risiko tinggi cenderung menurun jumlahnya setiap pekan, namun ia meminta pemerintah daerah setempat tak merasa aman.

Wiku menyampaikan, penilaian tingkat risiko penularan Covid-19 di sebuah wilayah menggunakan tiga indikator yakni epidemiologi, surveilance kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

“Dari masing-masing indikator tersebut ditentukan skor dan pembobotan yang menggambarkan risiko di wilayah tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wiku juga menyebut terdapat 94 kabupaten kota yang kini masuk dalam zona oranye tanpa perubahan selama enam pekan berturut-turut.

Daerah-daerah itupun kini menjadi perhatian utama pemerintah agar kasus covid dapat semakin ditekan.

“Jangan terlena dan jangan lengah. Target penanganan Covid-19 adalah seluruh wilayah berubah menjadi zona hijau," pungkasnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Panglima TNI Diminta Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:58

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Mulai 2027, Kolombia Larang Adu Banteng

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:49

Transisi Energi, Pertamina Hulu Rokan Manfaatkan PLTS Terbesar di Indonesia

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:45

Korban Kasus Penggelapan Memohon Hakim MA Kabulkan Kasasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:42

Umat Diajak Rencanakan Haji di Usia Muda

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:36

Partai Buruh Tolak Program Tapera Dijalankan

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:25

Denmark Tolak Akui Negara Palestina

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:09

Fantastis, Kerugian Negara Kasus Korupsi Timah Naik Jadi Rp300 T

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:08

Sambut Pilkada, PP Pemuda Katolik Siap Aktivasi Desk Orkestrasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:01

Ratusan Juta Uang Kementan Ngalir ke Nasdem

Rabu, 29 Mei 2024 | 12:59

UKT Batal Naik Setelah Diprotes, Bukti Koordinasi Pemerintah Buruk

Rabu, 29 Mei 2024 | 12:48

Selengkapnya