Berita

Putra Mahkota UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed/Net

Dunia

Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Sudah Atur Janji Temu Dengan PM Israel Benjamin Netanyahu

SELASA, 13 OKTOBER 2020 | 08:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed dikabarkan akan segera bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menindaklanjuti kesepakatan normalisasi kedua negara Agustus lalu.

Hal itu disampaikan oleh Putera Mahkota di akun Twitter pribadinya, usai dirinya menerima panggilan telepon dari PM Netanyahu pada Senin (12/10) waktu setempat.

"Selama panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kami membahas penguatan hubungan bilateral dan memeriksa prospek perdamaian dan kebutuhan akan stabilitas, kerja sama dan pembangunan di kawasan," cuit bin Zayed, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (12/10).

Situs berita Walla Israel, mengutip kantor Netanyahu, mengatakan bahwa perdana menteri Israel setuju dengan bin Zayed untuk segera bertemu, tanpa menyebutkan lokasi atau tanggal pertemuan.

Menurut penyiar, pemerintah Israel pada hari Senin (12/10) menyetujui perjanjian yang disponsori AS untuk menormalkan hubungan antara Israel dan UEA, yang akan diratifikasi oleh Knesset (Parlemen) Israel pada hari Kamis.

"Delegasi tingkat tinggi Emirat akan tiba di Israel minggu depan," kata situs web itu.

Sebelumnya pada hari Senin, kapal Emirat pertama yang memuat barang-barang, termasuk besi, pemadam kebakaran, pembersihan dan peralatan elektronik, tiba di Pelabuhan Haifa di Israel, menurut Perusahaan Penyiaran resmi Israel.

Situs web Israel dalam bahasa Arab, yang berafiliasi dengan Kementerian Luar Negeri Israel, mengomentari perkembangan tersebut dengan mengatakan: "Jadi, garis maritim komersial pertama antara Uni Emirat Arab dan Negara Israel dibuka."

UEA dan Israel sepakat untuk menjalin hubungan diplomatik, budaya, dan komersial penuh setelah penandatanganan perjanjian normalisasi mereka di Gedung Putih bulan lalu.

Langkah tersebut diikuti oleh serangkaian pengumuman tentang perjanjian dan kontrak antara perusahaan dari kedua negara.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Serbu Kuliner Minang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:59

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Obor Api Abadi Mrapen untuk Rakernas IV PDIP Tiba di Batang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:28

Mubadala Energy Kembali Temukan Sumur Gas Baru di Laut Andaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:59

Rocky Gerung Dicap Perusak Bangsa oleh Anak Buah Hercules

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:41

Deal dengan Kanada

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:24

Kemenag: Kuota Haji 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:04

Zulhas Dorong Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral di Forum APEC

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:40

DPR: Kalau Saya Jadi Nadiem, Saya Sudah Mengundurkan Diri

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:20

2 Kapal dan 3 Helikopter Polairud Siap Amankan KTT WWF

Minggu, 19 Mei 2024 | 00:59

Selengkapnya