Salah satu spanduk provokatif yang menyudutkan KAMI yang terpasang di antara patung kuda hingga Harmoni/RMOL
Masyarakat diharapkan tidak terpancing dengan kemunculan sejumlah spanduk yang menyudutkan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), yang dituding sebagai dalang dalam aksi berujung ricuh dan perusakan beberapa waktu lalu.
"Masyarakat yang merasa simpati dengan KAMI jangan terprovokasi.
Serahkan penanganan ke pihak berwajib," ujar Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (12/10).
"Yang memprovokasi, jangan memancing di air keruh. Kita punya penegak hukum termasuk jajaran Satpol PP DKI yang bisa menertibkan itu jika memang itu mengganggu suasana DKI," sambung politikus Partai Demokrat itu.
Penelusuran
Kantor Berita Politik RMOL, spanduk-spanduk itu mayoritas bertulis “KAMI Terbukti Menunggangi Aksi Demo Buruh dan Pelajarâ€. Dipasang dengan jarak 10 hingga 15 meter sepanjang area Patung Kuda Arjuna Wiwaha hingga Persimpangan Harmoni.
Kawasan Patung Kuda sendiri merupakan wilayah yang jadi lokasi para demonstran penolak Omnibus Law UU Cipta Kerja berunjuk rasa pada Kamis kemarin (5/10).
Begitu juga di area persimpangan Harmoni. Massa terkonsentrasi di dua wilayah itu lantaran diadang saat akan berunjuk rasa di depan Istana Negara.
"Jadi itu kan daerah steril yang seharusnya bebas dari spanduk. Itu kan ring satu. Terus kalau dilihat, itu spanduk dipasangnya rapih," pungkas Mujiyono.