Berita

Salah satu spanduk provokatif yang menyudutkan KAMI yang terpasang di antara patung kuda hingga Harmoni/RMOL

Nusantara

Ketua Komisi A DPRD DKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi Spanduk Sudutkan KAMI

SENIN, 12 OKTOBER 2020 | 14:21 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Masyarakat diharapkan tidak terpancing dengan kemunculan sejumlah spanduk yang menyudutkan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), yang dituding sebagai dalang dalam aksi berujung ricuh dan perusakan beberapa waktu lalu.

"Masyarakat yang merasa simpati dengan KAMI jangan terprovokasi.
Serahkan penanganan ke pihak berwajib," ujar Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (12/10).

"Yang memprovokasi, jangan memancing di air keruh. Kita punya penegak hukum termasuk jajaran Satpol PP DKI yang bisa menertibkan itu jika memang itu mengganggu suasana DKI," sambung politikus Partai Demokrat itu.

"Yang memprovokasi, jangan memancing di air keruh. Kita punya penegak hukum termasuk jajaran Satpol PP DKI yang bisa menertibkan itu jika memang itu mengganggu suasana DKI," sambung politikus Partai Demokrat itu.

Penelusuran Kantor Berita Politik RMOL, spanduk-spanduk itu mayoritas bertulis “KAMI Terbukti Menunggangi Aksi Demo Buruh dan Pelajar”. Dipasang dengan jarak 10 hingga 15 meter sepanjang area Patung Kuda Arjuna Wiwaha hingga Persimpangan Harmoni. 

Kawasan Patung Kuda sendiri merupakan wilayah yang jadi lokasi para demonstran penolak Omnibus Law UU Cipta Kerja berunjuk rasa pada Kamis kemarin (5/10).

Begitu juga di area persimpangan Harmoni. Massa terkonsentrasi di dua wilayah itu lantaran diadang saat akan berunjuk rasa di depan Istana Negara.

"Jadi itu kan daerah steril yang seharusnya bebas dari spanduk. Itu kan ring satu. Terus kalau dilihat, itu spanduk dipasangnya rapih," pungkas Mujiyono.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya