Berita

Pembukaan dialog perdamaian antara Taliban dan pemerintah Afganistan di Doha, Qatar pada 12 September 2020/Net

Dunia

Sudah Satu Bulan, Dialog Intra-Afganistan Belum Alami Kemajuan

SENIN, 12 OKTOBER 2020 | 12:27 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dialog perdamaian antara pemerintah Afganistan dan kelompok militan Taliban sudah berlangsung selama satu bulan, namun belum ada kemajuan yang terjadi.

Sejak dimulai di Doha, Qatar pada 12 September, belum ada kesepakatan yang telah dicapai antara kedua belah pihak yang telah bertikai selama hampir dua dekade lamanya itu.

Negosiator dari pemerintah Afganistan di Kabul, Nader Nadery mengatakan, kedua belah pihak bahkan belum menyepakati road map atau peta jalan perundingan.

"Satu bulan sejak pembicaraan dimulai di Qatar, kami belum bisa sepakat. Namun bagian kuncinya adalah kami masih berbicara secara formal dan informal," kata Nadery kepada Arab News, Minggu (11/10).

Meski begitu, ia mengatakan baik Taliban dan pemerintah masih memiliki keinginan untuk melanjutkan dialog tersebut.

Dengan nada optimis, jurubicara Kementerian Perdamaian Afganistan, Najia Anwari mengatakan, sejauh ini pembicaraan belum sampai pada jalan buntu. Ia mengakui, sebuah dialog perdamaian dari konflik bertahun-tahun memang rumit dan membutuhkan banyak waktu.

"Kami mencoba untuk memasuki negosiasi dengan metode yang baik dan mudah-mudahan dalam beberapa hari mendatang akan menyelesaikan peta jalan dan menuntaskan perbedaan pandangan yang telah ada antara Taliban dan negosiator pemerintah," kata Anwari.

Sumber anonim yang mengetahui perkembangan dialog di Doha mengatakan, "kelompok pendukung" yang terdiri dari mediator dan diplomat dari negara-negara asing berencana untuk campur tangan jika masih tidak ada kemajuan yang dicapai.

Pihak Taliban sejauh ini belum memberikan tanggapan.

Dialog intra-Afganistan dilakukan sebagai hasil dari kesepakatan perdamaian antara Taliban dan Amerika Serikat (AS) pada Februari.

Ketika itu Washington berjanji untuk menarik pasukan AS dengan imbalan Taliban menghentikan aksi terornya dan melakukan perundingan dengan pemerintah Afganistan di Kabul.

Meski dialog perdamaian antara Taliban dan Kabul berlangsung, serangan-serangan di Afganistan tampaknya masih terus terjadi.

Pekan lalu, terjadi sebuah serangan tingkat tinggi, yaitu pembunuhan terhadap gubernur provinsi Laghman. Insiden tersebut membuat delapan orang meninggal dunia.

Badan interlijen Afganistan menyebut, jaringan Haqqani yang merupakan sayap militer Taliban bertanggung jawab atas erangan tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya