Berita

Presiden Jokowi Dalam Ratas/Repro

Nusantara

Angka Kematian Covid-19 Masih Tinggi, Jokowi: Penting Menekan Kasus Positif Dengan Displin Protokol Kesehatan

SENIN, 12 OKTOBER 2020 | 11:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Capaian pemerintah dalam penanganan Pandemi Covid-19 kembali disampaikan Presiden Joko Widodo, dalam Rapat Terbatas (Ratas) virtual yang disiarkan Sekretariat Kabinet, Senin (12/10).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara memaparkan persentase angka kematian secara nasional menurun dari data per 27 September. Namun, masih tinggi jika dibandingkan dengan kasus kematian yang ada ditingkat global.

"Kita juga sudah bisa menekan angka rat-rata kematian, meski masih di atas dunia, di 3,55 persen. Ini lebih baik dibandingkan dua minggu yang lalu yang berada di angka 3,77 persen. Namun masih lebih tinggi dari rata-rata kematian dunia yang berada di angka 2,88 persen," ujar Jokowi dari Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.


Karena itu, mantan Wali Kota Solo ini meminta jajarannya untuk bekerja maksimal menekan angka kematian. Yakni dengan cara menggiatkan sosialisasi disiplin protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

"Ini saya kira tugas besar kita ada di sini bgmn angka rata2 kematian bisa ditekan terus.

Kemudian yang penting jg menekan terus kasus2 positif dengan terus menyampaikan mengenai pentingnya kedisiplinan terhadap protokol kesehatan," ungkapnya.

Kendati begitu, dari angka kasus positif aktif di Indonesia, Jokowi menyebut persentasenya kembali turun dari 22,46 persen pada 27 September, dan bahkan jauh lebih baik dari angka ditingkat global.

"Rata-rata kasus aktif covid di Indonesia  ini 19,97 persen. Ini saya kira bagus karena ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif covid dunia yang mencapai 22,1 persen,"

"Kita lebih baik dan juga lebih baik dari rata-rata kasus aktif kalau kita lihat di 27 September 2020 yang lalu yang mencapai 22,46.  Jadi penurunannya kelihatan sekali dari 22,46 menjadi 19,97," sambungnya.

Selain itu, persentase kasus sembuh yang ada di dalam negeri juga mengalami kenaikan dibanding 2 minggu lalu. Jika dibanding dengan persentase global, angkanya lebih tinggi di Indonesia.

"Rata-rata kesembuhan ini per 11 Oktober mencapai 76,48 persen. 76,48 persen ini sudah lebih baik dari rata-rata angka kesembuhan dunia yang mencapai 75,03 persen," ungkapnya.

"Karena itu, angka rata-rata kesembuhan harus terus diperbaiki, terus ditingkatkan dengan meningkatkan standar pengobatan baik di RS, ruang ICU maupun ditempat isolasi," demiian Joko Widodo menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya