Hari Pertama PSBB Transisi, Halte Transjakarta Siap Kembali Beroperasi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memutuskan untuk mengembalikan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke masa transisi selama dua pekan, mulai 12 hingga 25 Oktober mendatang.

Seiring hal tersebut, Direktur Utama PT Transjakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, Transjakarta kembali memberlakukan penyesuaian pola operasi.

"Penyesuaian pola operasi untuk masa PSBB transisi, Transjakarta mengalami perpanjangan jam operasional menjadi pukul 05.00-22.00 WIB," ungkap Jhony melalui keterangan tertulisnya, Senin (12/10).

Selanjutnya, sesuai arahan Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sejumlah halte TransJakarta yang rusak dan terbakar saat aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja pada Kamis lalu (8/10), dipastikan sudah bisa digunakan kembali

"Namun halte-halte tersebut belum bisa difungsikan secara total dan baru difungsikan dengan pola Minimum Operation," sambung Jhony.

Salah satu halte yang sudah dapat digunakan kembali adalah Halte Bundaran HI. Hanya saja, bagi pelanggan yang ingin menggunakan halte ini diarahkan untuk mengakses halte Bundaran HI melalui stasiun bawah tanah Mass Rapid Transit (MRT).

"Kami memastikan pelanggan tetap bisa terlayani dengan baik di mana proses pembayaran bisa dilakukan melalui gate yaitu media QR Code maupun kartu elektronik," jelasnya.

Sedangkan beberapa halte lainnya seperti Halte Sawah Besar,
Sarinah, Senen arah Pulogadung, dan Halte Senen arah Harmoni akan disiapkan pembayaran menggunakan Tap On Bus atau TOB.

Belajar dari pengalaman demo kemarin, mengingat diinformasikan akan ada unjuk rasa susulan, Transjakarta dibantu oleh Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bersama dengan TNI Polri akan menjaga ketat pergerakan di seluruh area publik termasuk transportasi.

"Dengan begitu, kami harap pelanggan tetap bisa menggunakan layanan Transjakarta dengan aman dan senyaman mungkin," tutupnya.