Berita

Peringatan 75 tahun berdirinya Partai Pekerja Korea Utara/Repro

Dunia

Kunci Kekuatan Partai Pekerja Korea Utara Yang Kuat Terletak Pada Pemimpin Yang Hebat

SABTU, 10 OKTOBER 2020 | 08:02 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seluruh anggota Partai Pekerja (WPK) Korea Utara dan warga Korea Utara tengah bersuka cita menyambut peringatan 75 tahun berdirinya WPK akhir pekan ini.

Mereka memberikan penghormatan yang paling tinggi kepada pendiri WPK, mendiang Kim Il Sung serta penerusnya, mendiang Kim Jong Il. Bagi mereka, kedua pemimpin itu adalah simbol dan kekuatan abadi WPK.

Tongkat estafet kekuatan WPK pun kini dilanjutkan oleh Kim Jong Un yang memegang teguh ideologi WPK.

Menurut keterangan dari Departemen Internasional, Komite Pusat WPK, seperti yang diterima redaksi akhir pekan ini, kunci utama kekuatan WPK terletak pada pemimpin yang hebat.

Hal itu bisa dilihat dari kemampuan Korea Utara mengatasi setiap masalah dan kesulitan yang datang silih berganti. Termasuk di antaranya adalah menghadapi pandemi Covid-19 serta gelombang bencana alam di tengah imprealisme Barat yang terjadi di waktu bersamaan.

"Kemampuan kepemimpinan WPK yang luar biasa dan kunci keberhasilannya," sambung keterangan tersebut.

Mereka punmengutip pernyataan dari Kim Jong Il semasa hidup mengenai masa depan Korea Utara di tangan Kim Jong Un.

"Karena ada Kamerad Kim Jong Un, kemenangan akhir perjuangan revolusioner Juche dijamin kuat dan masa depan negara kita cerah dan cemerlang tanpa batas. Karena ada Kamerad Kim Jong Un, saya sangat gugup tentang masa depan revolusi kita, dan saya sangat yakin akan kemenangannya," begitu bunyi kutipannya.

Juche sendiri adalah ideologi resmi di Korea Utara. Ideologi ini secara garis besar menekankan pada sosialis dan kemandirian global. Ideologi ini merupakan paham yang sangat mengedepankan penentuan nasib diri sendiri di luar batas ruang dan waktu.

Ideologi ini dibangun oleh Kim Jong Un dan dilanjutkan oleh Kim Jong Il dan kemudian Kim Jong Un hingga saat ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya