Berita

Museum Revolusi Korea/Ist

Dunia

Aula Pemimpin Besar Di Museum Revolusi Korea, Satu-satunya Museum Kasih Sayang Yang Tunjukkan Kekuatan Sebuah Negara

SABTU, 10 OKTOBER 2020 | 07:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aula Pemimpin Besar dan Rekan Seperjuangan yang terletak di Museum Revolusi Korea di Pyongyang, baru-baru ini dibuka untuk umum menandai peringatan ke-75 berdirinya Partai Pekerja Korea (WPK). Aula ini berisi benda bersejarah yang merupakan harta karun abadi Korea sosialis.

Presiden Kim Il Sung, bapak pendiri sosialis Korea, menulis dalam memoarnya tentang 'Rakyat adalah Tuhanku' yang sekaligus menjadi motonya. Dengan gerakan revolusiornernya ia bersumpah akan membela rakyat sehingga mencapai kemerdekaan negara.

Sementara, Ketua Kim Jong Il mendefinisikan persaudaraan revolusioner sebagai prinsip filosofis dari Partai Buruh Korea dan mengkonsolidasikan kekuatan persatuan untuk WPK dan rakyat.

Nampak foto-foto Presiden Kim Il Sung dan Ketua Kim Jong Il terpajang di sebagian dindingnya. Peninggalan bersejarah kegiatan revolusioner yang diperkirakan berjumlah 340 buah juga terlihat dipamerkan di Aula, termasuk replika lilin.

Pameran ini menunjukkan bentuk kasih sayang dan kepercayaan persaudaraan dari para pemimpin.

Aula tersebut merupakan kristalisasi dari sejarah persahabatan yang mulia antara Presiden Kim Il Sung, Pemimpin Kim Jong Il dan Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un dengan rekan seperjuangan mereka.

Museum Revolusi Korea terletak di Bukit Mansu di bagian tengah Pyongyang, ibu kota Republik Rakyat Demokratik  Korea.

Setiap negara biasanya memiliki museum yang memamerkan sejarah perjuangan dan aset spiritual budaya bangsa mereka, tetapi ini adalah satu-satunya museum di mana orang dapat mempelajari sejarah kasih sayang yang tulus serta  kewajiban revolusioner antara para pemimpin nasional dan rakyatnya.

Presiden Kim Il Sung dan Ketua Kim Jong Il menganggap orang-orang sebagai rekan seperjuangan yang akan berbagi suka dan duka dan memberikan kasih sayang dan kepercayaan yang tak terbatas.

Di antara mereka adalah pejuang anti-Jepang, pejabat Partai Pekerja Korea dan pemerintah DPRK serta komandan Tentara Rakyat Korea. Di bawah kasih sayang dan kepercayaan dari para pemimpin, mereka berdiri bersama untuk negara dan bangsa.

Korea Sosialis kuat karena memiliki kekuatan kesatuan hati yang tak terkalahkan antara para pemimpin dan rakyatnya berdasarkan cinta dan kepercayaan, kebajikan dan keterikatan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya