Berita

Dari kiri ke kanan: Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, Menkopolhukam Jenderal (Purn) Wiranto, dan Presiden Joko Widodo ketika menghadiri aksi 212 pada 2 Desember 2016 di Silang Monas, Jakarta/Net

Politik

Ditandatangani Habib Rizieq Shihab, FPI Menuntut Presiden Jokowi Mengundurkan Diri

JUMAT, 09 OKTOBER 2020 | 22:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Empat organisasi Islam menuntut Presiden Joko Widodo untuk menyatakan diri mundur atau berhenti sebagai Presiden.

Begitu tegas bunyi salah satu poin pernyataan sikap yang disampaikan oleh empat organisasi Islam, yakni Front Pembela Islam (FPI), GNPF-Ulama, Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan HRS Center.

Dalam pernyataan sikap bersama ini terdapat tujuh poin. Pertama, mendukung aksi buruh, mahasiswa dan pelajar dalam memperjuangkan penolakan terhadap UU Cipta Kerja maupun aksi-aksi dalam segala bentuknya baik berupa mogok maupun hak untuk menyatakan pendapat, berserikat dan berkumpul menyuarakan kepentingan rakyat.


Selanjutnya, menasehati dan meminta rezim beserta seluruh lembaga dan aparat negara untuk menghentikan kezaliman terhadap rakyat sendiri.

"Segera membebaskan tanpa syarat seluruh demonstran yang ditangkap dan menghentikan penyiksaan terhadap para demonstran yang masih dalam tahanan," bunyi poin ketiga dalam surat pernyataan bersama yang dikirim Wasekjen PA 212, Ustaz Novel Bamukmin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/10).

Kemudian, mengajak semua elemen bangsa untuk bangkit berjuang dan menghentikan kezaliman dengan segala daya upaya yang dimiliki dan tidak menyerah terhadap berbagai kekejaman yang dilakukan rezim Jokowi.

Kelima, mendesak segera dikeluarkan Perppu untuk membatalkan UU Cipta Kerja.

"Menuntut Presiden untuk menyatakan diri mundur/berhenti sebagai Presiden karena ketidakmampuan dan tidak kompeten dalam menjalankan roda pemerintahan," tegas bunyi poin keenam.

Terakhir, menuntut partai politik pendukung pengesahan UU Cipta Kerja untuk segera membubarkan diri karena telah menjadi kepanjangtangan kepentingan cukong Aseng dan Asing daripada menjadi penyalur aspirasi rakyat.

Surat pernyataan sikap bersama ini ditandatangani oleh Ketua Umum (Ketum) FPI, KH Ahmad Shobir Lubis, Ketum GNPF-Ulama, Ustaz Yusuf Martak, Ketum PA 212 Ustaz Slamet Maaruf, Direktur HRS Center, Abdul Chair Ramadhan. Surat pernyataan bersama ini juga ditandatangani oleh Imam Besar Habib Rizieq Shihab (IB HRS) sebagai pihak yang mengetahui.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya