Berita

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah untuk meninjau lumbung pangan/Setkab

Politik

Pulanglah Pak Jokowi, Lari Bukan Pilihan...

KAMIS, 08 OKTOBER 2020 | 23:45 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Satu-satunya harapan buruh soal polemik omnibus law UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR dan pemerintah pada Senin lalu (5/10) adalah ketegasan Presiden Joko Widodo.

Oleh karenanya, rentetan demo yang dilakukan buruh dan mahasiswa yang puncaknya dilakukan hari ini menyasar Istana Negara untuk bertemu kepala negara.

Namun sayang, sejak Kamis pagi (8/10), Presiden Joko Widodo memilih terbang ke Kalimantan Tengah untuk meninjau lumbung pangan.

Hal inilah yang memantik massa, termasuk para politisi yang menganggap sikap Jokowi seakan lari dari tanggung jawab.

Seperti yang disampaikan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief yang ikut bersuara.

"Pak Jokowi pulanglah ke Jakarta, ambil alih tanggung jawab. Lari bukan pilihan," tegas Andi Arief di akun Twitternya.

Diketahui, sikap Presiden yang tidak menemui massa pendemo dari mahasiswa dan buruh memantik emosi. Bahkan di beberapa lokasi, seperti di Harmoni, kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Senen, dan beberapa lokasi lain, aksi berujung ricuh.

Barulah sekitar pukul 21.30 WIB, pemerintah angkat suara mengenai aksi demo buruh dan mahasiswa yang merembet di luar Jakarta, bahkan di luar pulau Jawa.

Namun bukan Presiden Joko Widodo, melainkan pernyataan disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Bersama Kapolri Jenderal Idham Azis, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Mahfud MD menyesalkan demonstrasi berujung rusuh.

Kepada pihak yang tak sejalan dengan UU Cipta Kerja, Mahfud MD menyarankan agar massa memilih jalur konstitusional, yakni melakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi. Bahkan menyikapi aksi kerusuhan di beberapa lokasi, Mahfud menegaskan akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Demi ketertiban dan keamanan, pemerintah akan bersikap tegas atas aksi-aksi anarkis yang justru bertujuan untuk menciptakan kondisi rusuh dan ketakutan di dalam masyarakat. Pemerintah akan melakukan proses hukum terhadap semua pelaku atau aktor yang menunggangi atas aksi-aksi anarkis yang sudah berbentuk tindakan kriminal," tegas Mahfud MD di kantornya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya