Berita

Ilustrasi bendera Inggris/Net

Dunia

Dilarang Jualan Ke Arab, Inggris Tetap Jadi Eksportir Senjata Terbesar Kedua Dunia 2019

KAMIS, 08 OKTOBER 2020 | 12:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Departemen Perdagangan Internasional (DIT) mengungkap sebuah data resmi yang mengatakan bahwa mekipun ada larangan penjualan ke Arab Saudi Inggris tetap menjadi pengekspor senjata terbesar kedua di dunia pada 2019.

Tahun lalu senjata Inggris yang diekspor bernilai 11 miliar euro atau turun dari 14 miliar dolar AS pada 2018. Namun, itu kedua kalinya penjualan senjata tersebut telah menduduki puncak 10 miliar euro sejak tahun 1983. Angka-angka tersebut menempatkan Inggris di belakang Amerika Serikat di pasar penjualan senjata, dengan pangsa 16 persen dari perdagangan global.

Inggris telah menduduki tempat kedua selama dekade terakhir tetapi turun peringkat di 2019 setelah perintah pengadilan pada Juni tahun lalu melarang penjualan senjata ke Arab Saudi, yang merupakan pelanggan senjata terbesar Inggris. Penjualan ke Arab Saudi ditangguhkan setelah tantangan hukum yang sukses diluncurkan oleh Kampanye Melawan Perdagangan Senjata (CAAT) tahun lalu karena kekhawatiran bahwa senjata Inggris digunakan untuk melakukan kejahatan perang di Yaman, seperti dikutip dari Memo, Rabu (7/10).

Penjualan semacam itu ke Arab Saudi dianggap melanggar hukum karena para menteri diketahui tidak menilai dengan tepat risiko korban sipil. Namun demikian, tinjauan berikutnya hanya menemukan ‘insiden terpisah’ dari kemungkinan pelanggaran hak asasi manusia dan mengklaim bahwa ‘tidak ada risiko yang jelas’ dari pelanggaran serius di masa depan, yang menyebabkan pemerintah Inggris memulai kembali penjualan senjata dengan Saudi pada Juli tahun ini.

Pada saat itu, Andrew Smith, juru bicara CAAT mengatakan bahwa keputusan tersebut ‘bangkrut secara moral’ dan bahwa organisasinya akan berupaya untuk mengajukan gugatan hukum . “Pengeboman yang dipimpin Saudi di Yaman telah menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dan pemerintah sendiri mengakui bahwa senjata buatan Inggris telah memainkan peran sentral dalam pemboman tersebut,” tambahnya.

Arab Saudi sejauh ini merupakan pelanggan terbesar bagi produsen senjata Inggris. Mereka telah membeli senjata senilai lebih dari 15 miliar euro, terutama pesawat Tornado dan Typhoon yang digunakan dalam misi pemboman dari perusahaan BAE Systems milik Inggris selama lima tahun terakhir.

“Boris Johnson dan rekan-rekannya selalu berbicara tentang 'Inggris Global' dan pentingnya hak asasi manusia dan demokrasi, tetapi mereka mempersenjatai dan mendukung penindasan di seluruh dunia. Penjualan ini bukan hanya angka pada spreadsheet: bagi orang-orang di seluruh dunia, ini bisa menjadi masalah hidup dan mati,” kata Smith.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya