Berita

Sejumlah perusuh demonstrasi di DPRD Jawa Tengah diamankan polisi/RMOLJateng

Nusantara

Demonstrasi Berujung Ricuh, Ketua Komisi A DPRD Jateng Minta Pendidikan Demokrasi Jadi Pelajaran Sekolah

RABU, 07 OKTOBER 2020 | 20:15 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah, Masrukhan Samsurie, menyayangkan kericuhan yang terjadi saat aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Jawa Tengah, Rabu (7/10).

Dia mengaku langsung menuju lokasi kejadian begitu mendengar kabar demo berakhir ricuh. Menurutnya, hal semacam ini harusnya dapat dihindari.

"Ya kami menyayangkan sampai terjadi ricuh seperti ini. Begitu dapat kabar, saya langsung ke lokasi, untuk lihat kondisinya," kata Masrukhan seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng.

Lebih jauh, dia menekankan perlu adanya pendidikan demokrasi yang baik bagi masyarakat. Menurutnya, dalam negara demokrasi, aspirasi itu perlu disalurkan.

"Tapi ya caranya yang baik. Jangan sampai merusak, apalagi sampai jatuh korban luka-luka. Kan kita sendiri yang rugi," katanya.

Masrukhan menilai, pendidikan demokrasi tersebut dapat dituangkan ke dalam pelajaran sekolah. Agar, generasi penerus bangsa dapat memahami bagaimana menyampaikan aspirasi tanpa harus ada kericuhan.

"Kan bisa masuk ke pendidikan moral. Biar yang muda-muda adik-adik kita bisa sampaikan aspirasi mereka dengan cara yang baik," ucapnya.

Sebelumnya demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja berakhir ricuh. Ratusan massa sempat merobohkan pagar kantor DPRD Jawa Tengah.

Kemudian terjadi aksi lempar yang berakhir dengan pembubaran dari aparat Kepolisian. Massa membubarkan diri dengan berhamburan ke arah kampus Pascasarjana Undip dan Simpang Lima.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya