Berita

AT-5 Brave Eagle buatan Taiwan/net

Dunia

Taiwan Habiskan Rp 13 Triliun Untuk Mengusir Jet Tempur China Sebanyak 2.971 Kali

RABU, 07 OKTOBER 2020 | 17:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Taiwan telah menghabiskan 886,49 juta dolar AS atau setara dengan Rp 13 triliun (Rp 14.700/dolar AS) pada tahun ini untuk meningkatkan kemampuan angkatan udaranya melawan serangan China.

Berbicara di parlemen pada Rabu (7/10), Menteri Pertahanan Yen De-fa mengatakan, angkatan udara Taiwan telah melakukan manuver melawan China sebanyak 2.971 kali hanya untuk tahun ini dengan biaya Rp 13 triliun.

"Akhir-akhir ini tekanannya luar biasa. Mengatakan sebaliknya akan menipu orang," kata Yen, tanpa memberikan angka perbandingan tahun lalu, seperti dikutip The Globe and Mail.


Yen juga mengatakan, angkatan udara Taiwan juga telah melakukan 4.132 latihan militer dan misi patroli reguler untuk tahun ini di tengah meningkatnya ancaman China.

Selain itu, untuk bulan ini, angkatan bersenjata Taiwan juga akan melakukan latihan di lepas pantai barat daya Taiwan, meskipun tidak akan menembak langsung.

Selain memperkuat personel, Taiwan juga saat ini sedang dalam proses pembenahan armada tempurnya.

Tahun lalu, Amerika Serikat (AS) telah setuju untuk melakukan penjualan jet tempur F-16 senilai 8 miliar dolar AS ke Taiwan. Dengan kesepakatan tersebut, maka jumlah jet tempur Taiwan saat ini lebih dari 200 atau armada F-16 terbesar di Asia.

Peningkatan anggaran dan massifnya latihan militer serta modernisasi alutsista Taiwan dipengaruhi oleh semakin intensnya aktivitas militer China di dekat pulau tersebut.

Dalam beberapa minggu terakhir, jet tempur China telah melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang biasanya berfungsi sebagai zona penyangga tidak resmi, dan menerbangkan beberapa misi ke zona identifikasi pertahanan udara barat daya Taiwan.

Insiden tersebut terjadi ketika dua pejabat tinggi AS melakukan kunjungan ke Taiwan yang selama ini dianggap China sebagai bagian dari wilayahnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya