Berita

Pemusnahan 8,1 kilogram sabu dan 5.708 butir ekstasi/ist

Presisi

Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah Musnahkan 8,1 Kilogram Sabu Dan 5.708 Butir Ekstasi

RABU, 07 OKTOBER 2020 | 12:15 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Tegah melakukan pemusnahan 8,1 kilogram sabu dan 5.708 butir pil ekstasi hasil dari penangkapan tiga tersangka di depan Lapas Kelas I Kedungpane, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah pada Senin 24 September 2020 yang lalu.

Turut serta dalam pemusnahan barang bukti, Dirresnarkoba Polda Jateng Kombes Ignatius Agung Prasetyoko, Kepala BNN Jateng Brigjen Benny Gunawan, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Iskandar Fitriana Sutisna, Irwasda Polda Jateng Kombes Mashudi, dan Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto.

Dalam penangkapan itu, Ditresnarkoba yang dibantu oleh petugas Lapas berhasil menangkap CG dan didapati barang bukti berupa 1 (satu) paket sabu berat brutto 101,3 gram. Kemudian, dari hasil pengembangan, CG menerangkan jika sabu tersebut milik saudara AS (DPO) yang disuruh untuk meletakan di depan Lapas kelas I Kedungpane Kota Semarang yang nantinya akan diambil oleh orang lain lagi.

Tersangka CG mengaku mendapatkan sabu tersebut dengan cara mengambil di sebuah Hotel di Kota Semarang sebanyak dua paket sabu masing masing 100 gram. Satu paket sabu telah di letakan disuatu alamat daerah Plombokan, Semarang Utara sedangkan satu paket sabu lainnya akan di letakan didepan kantor Lapas Kelas I Kedungpane Kota Semarang namun CG sudah ditangkap terlebih dahulu bersama AM dan AMQ.

"Ini sebagai pembuktian bahwa meski dalam disituasi Pandemi seperti sekarang Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah tidak lengah dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Jateng." ucap Kepala BNN Jateng Brigjen Benny Gunawan. Rabu (7/10).

Irwasda Polda Jawa Tengah, Kombes Mashudi menambahkan, sesuai arahan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi, siapapun yang terlibat dalam peredaran narkoba baik masyarakat maupun aparat akan di tindak tegas, jajaran Polda Jawa Tengah, tambah dia, telah mengembangkan sistem deteksi dini untuk menangkal peredaran dan penyalahgunaan narkoba dengan meningkatkan sinergi para pemangku kepentingan.

Dirresnarkoba Polda Jateng Kombes Ignatius Agung Prasetyoko menyampaikan, sepanjang Januari hingga Oktober 2020, pihaknya telah mengungkap 256 kasus dimana, Kota Semarang paling marak beredarnya barang haram perusak anak bangsa itu.

Tiga tersangka diancam dengan Pasal 114 ayat 2 UU No 35/2009 Tentang Narkotika dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya