Berita

Jalan di atas Jembatan Westminster London yang sepi saat karantina wilayah pada Maret 2020/Net

Dunia

Ilmuwan Inggris Ungkap Efek Jangka Panjang Pada Pasien Covid-19 Yang Berhasil Sembuh

SELASA, 06 OKTOBER 2020 | 09:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Tony Blair Institute for Global Change mengungkap bahwa efek jangka panjang dari virus corona pada orang yang selamat, menimbulkan masalah kesehatan masyarakat yang lebih parah daripada jumlah kematian akibat pandemik.

Ini diungkapkan oleh seorang ilmuwan Inggris Tim Spector, profesor epidemiologi genetik di King's College London. Ia mengatakan informasi yang diambil dari empat juta pasien melalui aplikasi smartphone menunjukkan bahwa sekitar satu dari 50 orang yang terinfeksi virus corona masih melaporkan gejala tiga bulan kemudian.

Studi tersebut mengatakan orang yang menderita 'Covid lama' mengalami sesak napas, kelelahan kronis, nyeri otot dan konsentrasi yang buruk, seringkali lama setelah awalnya tertular penyakit tersebut.

Profesor Spector mengatakan gejala-gejala ini paling menonjol di antara orang-orang usia kerja dan lebih sering menyerang wanita daripada pria.

Sekitar 10 persen pasien dengan gejala Covid-19 mengalaminya selama sebulan, dan 1,5 persen hingga 2 persen masih mengalaminya setelah tiga bulan.

Di seluruh dunia, itu setara dengan jutaan orang yang hidup dengan berbagai gejala yang belum diteliti.

Profesor Spector juga mengatakan bahwa Covid-19 umumnya tampak berkembang seperti penyakit autoimun, menyerang beberapa aspek pertahanan tubuh melawan infeksi.

Data aplikasi menunjukkan banyak sekali orang yang menderita virus Corona tidak pulih setelah dua minggu dan berlanjut dengan masalah kesehatan selama berbulan-bulan.

"Ini adalah sisi lain dari Covid: Jangka panjang yang bisa menjadi masalah kesehatan masyarakat yang lebih besar daripada kematian berlebih akibat Covid-19, yang terutama mempengaruhi orang tua yang rentan," tulisnya, seperti dikutip dari 9News, Selasa (6/10).

Dalam penelitiannya Profesor Spector juga memperingatkan bahwa meskipun sedikit perhatian diberikan kepada sebagian besar pasien yang tidak dirawat di rumah sakit karena virus -hingga 99 persen kasus - di awal pandemi, banyak yang sekarang cenderung mengalami 'Covid jangka panjang'.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya