Berita

Sekretaris Jenderal Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Edy Mulyadi/Net

Politik

Sekjen GNPF Ulama: PT 20 Persen Adalah Ibu Dari Kejahatan Demokrasi!

SENIN, 05 OKTOBER 2020 | 14:24 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold (PT) 20 persen yang diatur di dalam Pasal 222 UU 7/2017 merupakan pangkal dari kejahatan demokrasi. 

Penilaian tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Edy Mulyadi dalam sebuah poster yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/10). 

"Presidential Threshold (PT) atau ambang batas pencalonan presiden adalah ibu dari kejahatan demokrasi," ujarnya. 

Lebih jauh lagi, Edy menyebut PT 20 persen menyebabkan ongkos demokrasi menjadi amat mahal dan mempertegas adanya bohir-bohir politik. Karena itu, kemudian pemimpin yang dihasilkan kurang berpihak kepada rakyat. 

"Presiden terpilih harus membayar mereka (bohir-bohir politik) dengan kompensasi, berupa konsensi dan peraturan perundang-undangan yang merugikan rakyat," ungkapnya. 

Edy berharap PT 20 persen yang tengah diuji materil di Mahkamah Konstitusi, atas gugatan tokoh nasional Dr. Rizal Ramli, bisa dikabulkan oleh hakim. 

"Hapus PT (20 persen). Nol persenkan PT, agar lahir pemimpin yang amanah, kapabel, dan berintegritas," demikian Edy Mulyadi.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya