Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Erdogan Dukung Azerbaijan Lanjutkan Perang Sampai Berhasil Menangkan Nagorno-Karabakh

SABTU, 03 OKTOBER 2020 | 07:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak agar Baku melanjutkan ofensifnya di Nagorno-Karabakh untuk mencapai hasil yang memuaskan dengan dukungan Turki.

Berulang Erdogan menegaskan bahwa Turki selalu mendukung Azerbaijan dengan segala cara yang memungkinkan sebagai bentuk persahabatan yang dalam.

"Azerbaijan telah membebaskan wilayah yang luas. Saya berharap negara itu akan terus berjuang sampai semua tanahnya di Karabakh dibebaskan," kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan di Twitter pada hari Jumat (1/10), seperti dikutip dari Sputnik.

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan Globe and Mail, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan bahwa keluarnya Turki dari Kaukasus selatan akan menjadi syarat yang diperlukan untuk perdamaian di Nagorno-Karabakh.

Pashinyan menambahkan, saat ini terserah kepada sekutu NATO Turki untuk memberikan penjelasan mengapa Ankara terlibat dalam konflik Karabakh.

"Personel militer Turki dan angkatan bersenjata Turki secara langsung terlibat dalam permusuhan. Sekutu NATO Turki harus menjelaskan mengapa jet F-16 [Turki] ini menembaki kota-kota dan desa-desa di Nagorno-Karabakh dan membunuh penduduk sipil," kata Pashinyan, merujuk pada laporan dari awal pekan ini bahwa jet angkatan udara Armenia telah menjatuhkan pesawat tempur Turki.

Namun, Turki membantah laporan itu.

Pashinyan menyarankan agar negara-negara Barat memikirkan kembali penjualan senjata ke Turki, karena menurut laporan senjata tersebut digunakan oleh pihak Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.

Dalam serangkaian tweet, Pashinyan juga menuduh Ankara kembali ke Kaukasus Selatan untuk melanjutkan Genosida terhadap Armenia.

"Armenia dan orang Armenia di Kaukasus Selatan dianggap menjadi penghalang  dalam perjalanan ekspansi Turki yang berkelanjutan menuju Utara, Timur Laut, dan Timur, dan realisasi impian imperialistiknya."

Dalam wawancara baru-baru ini dengan Le Figaro, Pashinyan mengatakan Yerevan memiliki bukti bahwa militer Turki mengendalikan operasi militer Azerbaijan di Nagorno-Karabakh. Karena itu Pashinyan menyarankan agar Ankara dikeluarkan dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) karena hanya akan menciptakan situasi yang  'agresif dan bias' dalam konflik Nagorno-Karabakh.

Namun, Erdogan mengatakan bahwa OSCE Minsk Group yang bertugas  merundingkan solusi untuk konflik Nagorno-Karabakh tidak memiliki hak untuk menyerukan gencatan senjata. Sebaliknya, OSCE harus menuntut agar Armenia mengakhiri 'pendudukannya' di wilayah yang seharusnya menjadi milik Azerbaijan.

Konfrontasi militer yang intens antara Yerevan dan Baku pecah pada 27 September. Kedua belah pihak bentrok atas wilayah yang secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi dihuni oleh etnis Armenia yang mencari kemerdekaan dari Baku dengan dukungan dari Yerevan.

Konflik telah membeku selama beberapa dekade sejak awal 1990-an. Meskipun terjadi beberapa gejolak besar yang terjadi pada 2014, 2016, dan pada Juli tahun ini, peningkatan saat ini yang ditandai dengan korban di kedua sisi adalah yang paling serius sejauh ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya