Berita

Melania Trump bersama suaminya/Net

Dunia

Terbongkar Rekaman Frustrasi Melania Trump Atas Kebijakan Suaminya Pada 2018 Lalu

JUMAT, 02 OKTOBER 2020 | 14:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL Sebuah rekaman berisi kegundahan Melania Trump beredar baru-baru ini. Melania pada musim panas 2018 mengeluh frustrasi atas kritikan yang datang bertubi-tubi padanya atas kebijakan suaminya yang memisahkan keluarga yang secara ilegal melintasi perbatasan Amerika Serikat - Meksiko.

Dalam rekaman itu Melania Trump terdengar mengatakan 'beri saya istirahat' dengan nada yang terdengar menahan kesal, sementara pada saat yang sama ia harus melakukan tugas ibu negara untuk berbagai acara tradisional menjelang Natal, seperti dikutip CNN, Jumat (2/10).

Rekaman itu dibuat secara diam-diam lalu dirilis oleh mantan sahabat Ibu Negara Stephanie Winston Wolkoff, yang juga menulis 'Melania and Me'. Dalam rekaman itu juga Melania mengungkapkan rincian tentang kunjungannya ke pusat penahanan imigrasi di McAllen, Texas pada Juni 2018 lalu.

Rekaman menunjukkan ibu negara mengungkapkan rasa frustrasi atas persepsi media. Menurut Melania, salah satu kritik terbesar yang pernah dirinya dapatkan adalah ketika ia pergi ke daerah Perbatasan AS-Meksiko untuk mempertemukan seorang anak dan ibu. Dikarenakan perundangan-undangan imigran semakin ketat di bawah Administrasi Trump, Melania tidak dapat berbuat apa-apa sehingga ia menerima banyak reaksi dan kritik.

Rekaman itu diputar secara eksklusif di CNN "Anderson Cooper 360" pada Kamis malam dan direkam oleh Wolkoff setelah dia meninggalkan Gedung Putih.

"Mereka bilang saya terlibat. Saya sama seperti [Presiden Trump], saya  mendukungnya, bukan cuma sekedar membantunya tetapi sudah banyak sekali yang saya lakukan," kata Melania.

'Saya di mana? Saya jawab, saya juga sedang bekerja seperti..., saya..., pada saat  Natal, siapa yang peduli tentang barang-barang dan dekorasi Natal? Tapi saya harus melakukannya, bukan?"

Melania melanjutkan, "Oke, lalu saya melakukannya. Dan saya katakan bahwa saya sedang mengerjakan perencanaan Natal untuk Natal. Dan mereka berkata, "Oh, bagaimana dengan anak-anak yang dipisahkan?"

"'Beri aku istirahat. Di mana mereka mengatakan sesuatu ketika Obama melakukan itu?" gerutu Melania dalam panggilan telepon Juni 2018.

Ibu Negara menambahkan, "Saya tidak bisa pergi. Saya mencoba membuat anak itu bersatu kembali dengan ibunya. Saya tidak punya kesempatan. Harus melalui proses dan hukum."

Kebijakan yang dimaksud Melania Trump berbeda dengan suaminya, Presiden Donald Trump. Di bawah mantan Presiden Barack Obama, anak-anak dipisahkan dari orang tua hanya ketika pihak berwenang mengkhawatirkan kesejahteraan mereka atau tidak dapat memastikan bahwa orang dewasa itu sebenarnya adalah wali sah mereka, tetapi bukan sebagai kebijakan seperti yang dilakukan di bawah Trump.

Pernyataan Melania mencerminkan bahwa presiden sebelum Trump bertanggung jawab atas kebijakan memisahkan anak dari orang tua mereka di perbatasan.

Dalam audio, Melania mengakui bahwa 'menyedihkan' anak-anak tidak bersama orang tua mereka, sebelum kemudian muncul untuk menyiratkan bahwa beberapa dari mereka yang mencari suaka sering mengarang cerita bahwa mereka melarikan diri dari kekerasan geng untuk mempermainkan sistem.

Rekaman yang cukup menghebohkan yang membuka kartu Melania dalam tahun-tahun pertamanya menjadi ibu negara beredar berbarengan dengan kabar menyedihkan lainnya. Saat ini, Melania dan Trump terdeteksi positif Covid-19.

Dilaporkan CNN, Melania dan Donald Trump mendpat kabar itu pada saat keduanya tengah menyiapkan proses karantina mandiri setelah ajudan pribadi Trump positif Covid-19.

Hicks dalam beberapa hari terakhir dikabarkan bepergian bersama Trump, salah satunya ke Kota Cleveland untuk ikut mendukung Presiden Trump berdebat dengan Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, hari Selasa (29/09) lalu. Sekarang, baik Trump dan Melania akan menjalani karantina mandiri sampai beberapa waktu ke depan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya