Berita

Alexei Navalny/Net

Dunia

Dituduh Rusia Kongkalikong Dengan CIA, Alexei Navalny: Tunjukkan Buktinya Di TV!

JUMAT, 02 OKTOBER 2020 | 08:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny terus mendapatkan perhatian dunia setelah insiden keracunan yang menimpa dirinya diduga didalangi oleh Presiden Vladimir Putin.

Kremlin yang menolak klaim Navalny kemudian menudingnya telah bekerja sama atau bekerja untuk Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat (AS).

"Bukan pasien yang bekerja dengan intelijen Barat, melainkan intelijen Barat yang bekerja dengannya. Itu lebih akurat. Ada informasi seperti itu. Saya bahkan dapat mengatakan dengan pasti, spesialis CIA AS sedang bekerja dengannya saat ini," ujar jurubicara Kremlin, Dmitry Peskov, seperti dikutip Reuters, Kamis (1/10).

Menanggapi tuduhan tersebut, Navalny mengatakan akan menuntut Peskov dan menantangnya untuk memberikan bukti keterkaitan dirinya dengan badan intelijen asing itu.

"Pertama, saya menggugat Peskov," tulis Navalny dalam situsnya.

"Dan kedua, saya menuntut publikasi bukti dan fakta, yang menunjukkan kerja sama saya dengan CIA. Tayangkan di televisi pada jam tayang utama. Anda memiliki izin saya," sambungnya.

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan majalah Jerman, Der Spiegel, Navalny mengklaim Putin adalah sosok yang bertanggung jawab atas insiden keracunan yang menimpa dirinya.

"Saya yakin Putin berada di balik kejahatan itu dan saya tidak memiliki versi lain tentang apa yang terjadi," jelasnya.

Navalny dilarikan ke sebuah rumah sakit di Omsk, Siberia setelah jatuh sakit dalam penerbangan ke Moskow setelah diduga mengalami keracunan. Ia dinyatakan koma dan tak berdaya hingga akhirnya melanjutkan perawatan di Berlin, Rusia pada Agustus.

Navalny mendapatkan perawatan di rumah sakit Charite dan didiagnosis keracunan agen saraf Novichok yang mematikan, sebelum akhirnya berangsur pulih dan dapat dipulangkan.

Negara-negara Barat telah menuntut penjelasan dari Kremlin terkait dugaan keracunan pada tokoh oposisi Rusia yang dianggap sangat berani itu. Tetapi sejauh ini, Rusia terus membantah telah terlibat dalam insiden tersebut dan mengatakan belum melihat bukti diagnosis bahwa Navalny telah diracun.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya