Berita

Adam Schiff/Net

Dunia

Laporan Komite: Intelijen AS Tidak Siap Hadapi China

JUMAT, 02 OKTOBER 2020 | 06:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat berisiko tidak dapat melindungi kesehatan dan keamanan negara dan bersaing dengan Beijing di panggung dunia. Komite Intelijen DPR memperingatkan pada Rabu bahwa Amerika Serikat akan kesulitan memenuhi tantangan multidimensi China jika tetap dalam pola pikir kontraterorisme.

Komite juga memerinci temuannya dalam ringkasan laporan yang dirilis oleh panel melalui pemungutan suara, untuk menyelidiki kemampuan Komunitas Intelijen (IC) dalam menanggapi ancaman China.

"Komunitas intelijen Amerika Serikat belum cukup beradaptasi dengan perubahan lingkungan geopolitik dan teknologi yang semakin dibentuk oleh kebangkitan China," tulis laporan komite tersebut, seperti dikutip dari The Hill, Kamis (1/10).

Komite menilai IC AS tidak diperlengkapi untuk menangani ancaman yang berkembang dari China di bidang teknologi dan politik.

"Tanpa adanya penyelarasan sumber daya yang signifikan, pemerintah AS dan komunitas intelijen akan gagal mencapai hasil yang diperlukan untuk memungkinkan berlanjutnya persaingan AS dengan China di panggung global."

Tinjauan komite menemukan bahwa badan-badan intelijen belum memberikan perhatian yang cukup pada ancaman "lunak" seperti pandemi, penyakit menular,  perubahan iklim, dan dampak ekonomi yang dapat merusak keamanan nasional A. Jika IC tidak memodernisasi sistem atau melakukan perombakan maka bisa dipastikan AS tidak benar-benar siap berhadapan dengan Tiongkok.

Kesimpulan laporan tersebut didasarkan pada tinjauan staf komite atas ribuan penilaian analitis, ratusan jam wawancara dengan perwira intelijen, dan kunjungan ke fasilitas yang dijalankan oleh lebih dari selusin badan yang membentuk komunitas intelijen AS.

Ketua Komite Adam Schiff (D-Calif) mengakui kekurangan yang diungkapkan oleh laporan tersebut.

"Badan intelijen negara kita memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk sepenuhnya mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh China," katanya dalam sebuah pernyataan.

“Setelah 9/11, kami kembali berorientasi pada misi untuk melindungi tanah air, dan sangat berhasil. Tapi setelah dua dekade, kapasitas IC untuk mengatasi target keras seperti China telah berkurang,” kata Schiff.

“Tanpa reprioritization yang signifikan dan penataan kembali sumber daya, kami akan kurang siap untuk bersaing dengan China, baik secara diplomatis, ekonomi, dan militer, di panggung global selama beberapa dekade mendatang,” katanya.

Badan-badan federal juga memperingatkan mengenai bahaya dari China. FBI dan National Counterintelligence and Security Center (NCSC) meluncurkan film yang merinci penargetan China terhadap mantan pegawai pemerintah AS secara online untuk tujuan perekrutan dan pengumpulan informasi.

“Harapan saya adalah Komunitas Intelijen akan bekerja sama dengan komite pengawas kongres untuk membuat perubahan yang diperlukan ini dengan cepat. Kita semua harus memiliki tujuan yang sama, memastikan AS dan komunitas intelijennya siap untuk secara efektif menghadapi tantangan China,” kata Schiff.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya