Berita

Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni/Net

Politik

Bupati Intan Jaya: Pernyataan Mahfud MD Bahwa Saya Mengendalikan Pemerintahan Dari Luar Tidak Benar

JUMAT, 02 OKTOBER 2020 | 00:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD diklarifikasi oleh Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni.

Pasalnya, Natalis menyayangkan keterangan Mahfud MD yang beredar dibanyak media yang menyebut dirinya mengendalikan pemerintahan dari luar daerah di tengah situasi memanas karena tragedi penembakan Pendeta Yeremias di Hitadipa, Intan Jaya, Papua.

"Saya mau memberikan klarifikasi karena beredar berita miring bahwa saya mengendalikan pemerintahan dari luar daerah. Ini sama sekali tidak benar," ujar Natalis dalam siaran pers yang diterima redaksi, Kamis (1/10).

Lebih lanjut, Natalis menerangkan apa yang dia lakukan untuk berupaya mengendalikan situasi keamanan di Intan Jaya akibat tragedi penembakan tersebut, dan tidak seperti wacana yang beredar.

Di mana, dia mengaku dirinya sempat meninggalkan daerah beberapa waktu lalu karena harus memenuhi undangan dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara.

Namun pasca kejadian, Natalis bersama pihak terkait sudah melakukan pertemuan dengan semua unsur kepentingan di daerah tempat kejadian perkara, baik dari kepolisian, TNI, tokoh adat, tokoh gereja, dan termasuk saksi-saksi yang mengetahui langsung kejadian penembakan tersebut.

Bahkan sejak kejadian penembakan terhadap Pendeta Yeremias di Hitadipa, Natalis mengakui kalau pihaknya sudah melakukan dua pertemuan besar di Kantor Bupati Intan Jaya di Sugapa.

"Yang intinya sama, agar kita memastikan betul siapa pelaku penembakan dan apa motifnya. Kami saat ini juga sedang berusaha memastikan keamanan jadi kami berharap agar tidak lagi membuat kegaduhan dengan menyebarkan berita-berita yang tidak benar,” ucapnya.

Oleh karena itu, Natalis menyayangkan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyampaikan berita tidak benar kepada publik, karena seolah menuding dirinya tidak berada di Sugapa, Intan Jaya dan mengendalikan pemerintahan dari luar daerah.

"Terus terang saya kecewa juga karena Pak Menko Polhukam harusnya bertanya kepada kami terlebih dahulu sebelum membuat pernyataan yang tentu saja tidak benar," demikian Natalis Tabuni.

Sebelumnya Menko Polhukam Mahfud Md menyebut situasi di Intan Jaya, Papua, sudah aman terkendali. Namun Mahfud meminta Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengawasi secara langsung situasi keamanan di daerahnya.

"Di Intan Jaya, situasi aman-terkendali seperti biasa. Aparat keamanan sudah berjalan seperti biasa, cuma kita mengimbau pemerintah, dalam hal ini bupati, supaya mengendalikan Intan Jaya itu secara langsung. Jangan dikendalikan dari luar," kata Mahfud kepada wartawan melalui konferensi pers secara virtual, Kamis (1/10). 

Mahfud mengaku mendapat laporan bahwa Natalis tidak berada di Kabupaten Intan Jaya untuk melakukan tugasnya, dan dia akan mengecek kebenaran kabar itu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya