Berita

Aksi protes atas kebijakan pembatasan pengungsi oleh Presiden Donald Trump pada 2017/Net

Dunia

Rekor Terendah, Trump Kurangi Lagi Jumlah Penerimaan Suaka Tahun Depan

KAMIS, 01 OKTOBER 2020 | 16:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) hanya akan menerima tidak lebih dari 15 ribu pengungsi untuk setahun ke depan, rekor terendah di tengah lonjakan pengungsi global.

Pemerintahan Presiden Donald Trump, melalui Departemen Luar Negeri, telah mengumumkan rencana penerimaan suaka tersebut hanya setengah jam sebelum dimulainya tahun fiskal 2021 pada 1 Oktober, yaitu Rabu malam (30/9).

Dimuat AFP, angka penerimaan suaka tersebut turun dari tahun sebelumnya, yaitu 18 ribu. Sementara semasa pemerintahan Presiden Barack Obama, angka penerimaan suaka mencapai lebih dari 100 ribu.

Trump, yang telah berkampanye tentang pengaduan sengit terhadap imigrasi, telah menangguhkan penerimaan pengungsi sepenuhnya selama beberapa bulan pada tahun ini, dengan alasan pandemi Covid-19.

Menjelaskan pembatasan baru, Departemen Luar Negeri mengatakan AS ingin membantu orang-orang terlantar sedekat mungkin dengan rumah mereka sampai mereka dapat kembali ke rumah.

"Dengan berfokus pada mengakhiri konflik yang mendorong pengungsian, dan dengan memberikan bantuan kemanusiaan luar negeri untuk melindungi dan membantu orang-orang terlantar, kami dapat mencegah efek destabilisasi dari pengungsian tersebut di negara-negara yang terkena dampak dan tetangga mereka," demikian bunyi pernyataan departemen.

Departemen sendiri menekankan solusi diplomatik di Venezuela, di mana AS berusaha gagal untuk menggulingkan pemimpin sayap kiri Nicolas Maduro.

Lebih dari lima juta orang telah meninggalkan Venezuela setelah ekonomi yang runtuh.

Para pendukung pengungsi telah memohon kepada pemerintahan Trump untuk meningkatkan penerimaan dalam menghadapi konflik global dan ketidakstabilan baru karena pandemi.

Badan Pengungsi PBB (UNHCR) menyebut, hampir 80 juta orang di seluruh dunia mengungsi, dua kali lipat jumlah itu satu dekade lalu.

Saingan Trump dari Partai Demokrat dalam pemilihan 3 November, Joe Biden, telah berjanji untuk menaikkan batas menjadi 125 ribu dengan mengatakan bahwa menyambut orang-orang yang teraniaya sejalan dengan nilai-nilai AS.

Kampanye Trump telah memasang iklan yang menyoroti sikap Biden terhadap pengungsi, mengatakan dia "lemah" dan akan membawa orang dari tempat "berbahaya".

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya