Berita

Budayawan Betawi, Ridwan Saidi/RMOL

Politik

Babe Ridwan Saidi: Secara Teologis Covid-19 Adalah Azab

SELASA, 29 SEPTEMBER 2020 | 15:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sumber paparan Covid-19 yang menjangkit Menteri Agama, Fachrul Razi tekonfirmasi positif dipertanyakan budayawan Betawi, Ridwan Saidi.

Sosok yang kerab disapa Babe Ridwan itu mengaku mengikuti perkembangan berita pelacakan (tracing) infeksi virus corona yang menjangkiti Menag. Di mana, terdapat 48 orang jajaran Kemenag yang dites usap (swab test), namun tidak ditemukan sumber paparan.

"Sejak 17 September 2020, Menag terkapar di rumah sakit karena terkapar kopat kopit. Sudah 48 orang dari rupa-rupa jajaran dan kota diswab untuk pelacakan. Hasil tes negatif, tak satupun yang dikopitin. Waladalah, Menag terpapar siapa?" ungkap Babe Ridwan dalam siara pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/9).

Babe Ridwan juga mempertanyakan teori paparan Covid-19 yang disampaikan WHO. Sebab menurutnya, tidak mungkin Menag Fachrul Razi memaparkan dirinya sendiri, sementara tidak ditemukan sumber penularannya.

"Mustahil Menag papar dirinya sendiri atau self papar. Pertanyaannya, apa benar yang disebut kopat kapit papar-paparan? Apa benar kopat kopit pandemi? Lantas apa kopat-kopit? Pendekatan WHO kasih jawaban yang berubah-ubah," ungkapnya.

Lebih dari itu, Babe Ridwan mencoba mengambil perspektif lain untuk menduga sumber infeksi virus yang menimpa Menag Facrul, yaitu perspektif teologis. Dari perspektif tersebut, ia berkesimpulan Covid-19 bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa, termasuk mekanisme dari penularannya.

"Tanpa harus abaikan protokol Satgas, kita harus kaji kopat kopit dari arah berbeda, misal teologi. Saya tidak doyan mistik, saya yakin bukan cuma Menag yang terpapar dan terkapar, enggak ada (sumber) penular," ungkapnya.

"Dapat disimpulkan, mereka yang terpapar enggak mesti tertular. Kopat kopit bukan virus pandemi dong! Terus yang dinamakan kopat kopit apa? Jawabnya pada pendekatan teologis. Ini Azab. USA bikin tobat Nasional. Sebelumnya Vatican. Kita?" demikian Ridwan Saidi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya