Berita

Maskapai United Airlines dan American Airlines/Net

Dunia

Jelang Gelombang PHK Maskapai Penerbangan, Parlemen AS Resmikan RUU Bantuan Covid

SELASA, 29 SEPTEMBER 2020 | 09:27 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Departemen Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) telah meresmikan Rancangan Undang-Undang (RUU) banuan untuk maskapai penerbangan guna menghentikan rencana mereka untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

RUU tersebut diresmikan oleh DPR pada Senin malam (28/9), di mana pemerintah menyediakan 2,2 triliun dolar AS sebagai bantuan untuk pandemi Covid-19, seperti dimuat Reuters.

Sebanyak 28,3 miliar dolar AS dari total bantuan tersebut digunakan untuk sektor penerbangan. Termasuk 25 miliar dolar AS untuk maskapai dan 3 miliar dolar AS untuk operator kargo, dengan ketentuan yang sama seperti paket pertama pada Maret.

Selain itu, sebanyak 13,5 miliar dolar AS digunakan untuk bandara serta bantuan untuk sektor lain. Sebanyak 120 miliar dolar AS untuk restoran dan 75 juta dolar AS untuk memastika layanan udara penumpang terjadwal ke komunitas kecil.

RUU tersebut diresmikan sebelum Program Dukungan Penggajian akan berakhir pada Rabu (30/9). Sehingga puluhan ribu orang diperkirakan akan mengalami kehilangan pekerjaan pada Kamis (1/10).

"Kami tetap berharap Kongres akan bertindak cepat sebelum Program Dukungan Penggajian saat ini berakhir pada 30 September untuk mempertahankan pekerjaan pramugari, pilot, mekanik, agen gerbang, dan lainnya," ujar CEO Airlines for America, Nicholas Calio.

Presiden Internasional Pramugari-CWA Sara Nelson menyebut proposal itu, yang mencakup 25 miliar dolar AS bagi maskapai penerbangan untuk tetap membayar pekerja selama enam bulan ke depan, langkah signifikan dan serius dalam negosiasi.

"Itu membuat kesepakatan tentang tagihan bantuan penuh sangat mungkin pada waktunya untuk menyelamatkan pekerjaan kami," ujarnya.

United Airlines dan American Airlines sendiri diperkirakan akan memotong lebih dari 30 ribu karyawan pada Kamis (1/10), dan puluhan ribu lainnya telah setuju untuk cuti sukarela.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya