Berita

Beberapa pemberitahuan tentang virus corona dipasang di beberapa titik di bandara Belanda/Net

Dunia

Belanda Akan Berlakukan Pembatasan Perjalanan

SELASA, 29 SEPTEMBER 2020 | 09:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Belanda sedang mempertimbangkan untuk membatasi perjalanan dari dan ke kota-kota terbesar di negara itu, seperti Amsterdam, Rotterdam, dan Den Haag. Hal ini sebagai bagian dari serangkaian tindakan untuk melawan gelombang kedua infeksi virus corona.

Sebelumnya, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Jumat lalu mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan langkah-langkah 'regional' lebih lanjut karena wabah Covid-19 di negara itu telah meningkat dari level rendah pada akhir Agustus menjadi di atas 2.500 kasus per hari, melebihi puncak gelombang pertama pada bulan April, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (29/9).

Rutte telah menolak gagasan untuk melakukan penguncian kedua atau mewajibkan penggunaan masker.

Serangkaian tindakan yang sedang dipertimbangkan secara serius antara lain, mengubah sistem kerja menjadi 'Work from Home' atau bekerja dari rumah, kemudian menutup kantor yang terlalu banyak staf.

Bar dan restoran dianjurkan untuk tutup lebih awal yaitu pukul 10 malam, tidak menonton atau mengadakan acara olah raga, serta membatasi pertemuan.

Institut Kesehatan Nasional (RIVM) pada hari Senin melaporkan adanya 2.914 kasus baru, sedikit menurun dibandingkan pada hari Minggu, yaitu 2.995.

Rawat inap dan kematian berada pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada di bulan April, tetapi kepala unit perawatan intensif negara itu memperingatkan bahwa prosedur yang tidak penting akan ditunda lagi untuk memberi jalan bagi pasien dengan Covid-19 mulai akhir pekan ini.

Sejauh ini, kebijakan penanganan penyebaran virus corona Belanda berpusat pada menjaga jarak antar orang. Sementara sekolah tetap buka dan masker tidak diperlukan kecuali di angkutan umum.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya