Berita

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa/Net

Nusantara

Gubernur Khofifah Pantau Langsung Sensus Penduduk Di Probolinggo

SELASA, 29 SEPTEMBER 2020 | 03:50 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Dalam rangka memastikan sensus penduduk berjalan baik dan lancar di Jatim, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memantau dari dekat pelaksanaan sensus penduduk di Kota Probolinggo dan Pasuruan, Senin (28/9).

Khofifah menjelaskan, bahwa data penduduk setiap 10 tahun sekali selalu diperbahuri. Sehingga, data tersebut menjadi data yang dinamik. Yakni, ketika dilakukan awal sensus penduduk memiliki 2 anak, tapi setelah 5 tahun anak bertambah menjadi 3.

Begitu juga dengan kepemilikan harta baik bergerak maupun tidak bergerak serta mobilitas penduduk. Data seperti itu yang harus diupdate.

"Hal semacam itu adalah dinamika yang harus segera dilakukan update oleh kita. Dengan akan berakhirnya sensus penduduk secara offline pada bulan September, keikutsertaan masyarakat dalam memberikan data terbaru harus dimaksimalkan," ujar Khofifah dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim.

Menurut Khofifah, sensus penduduk Indonesia 2020 sendiri merupakan pendataan penduduk yang mencakup jumlah penduduk, etnis, agama, pekerjaan, perekonomian, dan lain-lain. Oleh sebab itu, keikutsertaan masyarakat dalam mengisi data sensus penduduk menjadi bagian penting dari kerja pemerintah dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Khofifah mengatakan, dengan adanya bantuan data penduduk yang terupdate, maka presisi sebuah perencanaan yang dilakukan akan lebih akurat. Data sensus penduduk yang terupdate menjadi referensi dari seluruh perencanaan pembangunan mulai nasional, regional, provinsi, kabupaten/kota sampai tingkat desa dan kelurahan.

"Dengan data sensus tersebut kita bisa melihat data dari titik paling detail," ujarnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut berpesan agar masing-masing kepala daerah mengecek data sensus penduduk secara offline di wilayahnya. Sensus penduduk secara offline sendiri akan berakhir dua hari lagi.

"Data sensus penduduk 2020 menentukan tingkat signifikansi dari semua proses pembangunan," lanjutnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya