Berita

Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani/Repro

Nusantara

Selain Wisma Atlet, Hotel Ibis Style Dan U Stay Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

SENIN, 28 SEPTEMBER 2020 | 19:36 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Masih bertambahnya pasien virus corona baru (Covid-19) di DKI Jakarta, membuat Pemprov DKI Jakarta menyiapkan tempat isolasi mandiri khususnya bagi pasien atau orang tanpa gejala (OTG).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani menyebut saat ini sudah ada dua hotel yang sudah berjalan sebagai tempat isolasi mandiri.

"Saat ini dibuka dua hotel yaitu Ibis Style Mangga Dua dan U Stay Mangga Besar, sejak Minggu sudah berjalan dan sudah menerima pasien," jelas Fify saat diskusi virtual yang digelar BNPB pada Senin (28/9).

Adapun Hotel Ibis Style diperuntukkan untuk wilayah Jakarta Pusat, utara dan timur dengan daya tampung 212 Pasien sedangkan untuk U Stay untuk wilayah Jakarta Barat dan Selatan berkapasitas 140 pasien.

Fify menambahkan, untuk prosedur pasien Covid-19 yang akan isolasi mandiri di hotel sama dengan prosedur isolasi mandiri di RS darurat wisma atlet.

Hanya saja pasien tidak dapat memilih dimana ia dapat melakukan isolasi mandiri. Hotel tersebut, ditegaskan Fify dijadikan sebagai penyangga apabila kapasitas di wisma atlet tak mencukupi.

"Prosedur sama kayak isolasi mandiri di wisma atlet tapi rekomendasi akan ditentukan oleh kita lihat dulu misal flat isolasi mandiri mau full baru dialihkan ke hotel. Pasien nggak bisa milih mau dimana," imbuhnya.

Rencananya akan ada 18 hotel yang dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.

Kementerian Pariwisata disebut Fify sebagai pihak yang memprakarsai dari adanya penggunaan hotel bagi isolasi mandiri pasien Covid-19.

"Ini adalah buffer atau cadangan flat isolasi prosedur sama dan dana ditanggung pemerintah. Selama ini diprakarsai oleh Kemenpar rencana ada 18, proses running baru dua. Hotel ini nggak lepas dari bantuan Pangdam, Kemenkes kerjasama dengan Kemenpar, kami Dinkes yang melakukan surveilans dan pemeriksaan epidemiologi disana," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya