Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Ingin Angka Kematian Semakin Turun, Jokowi Minta Pengobatan Pasien Mengacu Standar Kemenkes

SENIN, 28 SEPTEMBER 2020 | 11:03 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Angka kasus sembuh Covid-19 di 497 kabupaten/kota terdampak di 34 provinsi di Indonesia hampir mendekati angka rata-rata global. 

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, yang digelar virtual, Senin (28/9).

"Rata-rata kesembuhan di negara kita 73,76 persen. Ini sedikit lebih rendah dibanding kesembuhan dunia di angka 73,85 (persen)," ungkap Jokowi dalam pemaparan. 


Untuk itu, Jokowi menginginkan angka kasus sembuh ditingkatkan, yang angkanya berdasarkan data per Minggu kemarin (27/9) telah mencapai 203.014 kasus dari total kasus positif di Indonesia sejumlah 275.213 orang. 

Salah satu aspek yang dipastikan siap untuk menunjang perbaikan angka kasus sembuh di dalam negeri adalah standarisasi pengobatan pasien Covid-19 yang diatur oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Oleh karena itu, saya tadi malam mendapat laporan dari Wakil Ketua Komite dan juga dari Menteri Kesehatan bahwa standar untuk pengobatan semuanya sudah diperintahkan untuk mengacu kepada standar yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan," ungkap Jokowi. 

"Baik itu di ICU, ruang isolasi maupun di wisma karantina, ini penting sekali, sehingga nanti angka kematian semakin menurun, kemudian angka kesembuhan akan semakin lebih baik lagi," tambahnya. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya