Berita

Dua kapal induk Amerika Serikat di sekitar perairan Laut China Selatan/Net

Dunia

Tambah 534 Unit Kapal, Begini Konsep Armada Angkatan Laut AS Masa Depan

SENIN, 28 SEPTEMBER 2020 | 08:10 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pentagon telah menyerukan peningkatan jumlah armada kapal Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) sebanyak 534 unit, yang terdiri dari kapal, kapal tak berawak, hingga kapal selam.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh dan dimuat Defense News pada Sabtu (26/9), angka tersebut jauh lebih besar dari jumlah yang diamanatkan oleh Kongres, yaitu 355 unit untuk tahun 2030.

Menurut dokumen pendukung dari Future Navy Force Study, Angkatan Laut AS akan bergerak menuju kekuatan yang lebih ringan dan banyak, alih-alih mengedepankan kapal induk dan kombatan yang memiliki permukaan besar.

Sebaliknya, armada tersebut akan mencakup lebih banyak kombatan permukaan kecil, kapal dan kapal selam tak berawak, dan kekuatan logistik yang diperluas.

Menteri Pertahanan Mark Esper sendiri sudah menugaskan dua kelompok di bawah Future Navy Force Study, yaitu Cost Assessment and Program Evaluation (CAPE) dan grup dari Hudson Institute untuk merancang konsep masa depan Angkatan Laut AS. Hasilnya terjadi peningkatan 35 persen dari target yang ditetapkan oleh Kongres.

Angka tersebut masih dapat berubah. Namun, Esper sudah mengisyaratkan peningkatan pendanaan pembuatan kapal dalam pidatonya di sebuah lembaga think tank pada pekan lalu.

"Singkatnya, itu akan menjadi kekuatan yang seimbang lebih dari 350 kapal, baik berawak maupun tak berawak, serta akan dibangun dalam kerangka waktu yang relevan dan dengan cara yang sesuai anggaran," ujar Esper.

Pada Februari, Esper juga telah mengungkapkan konsep armada yang lebih ringan untuk Angkatan Laut AS dalam wawancaranya dengan Defense News.

"Salah satu cara Anda mendapatkan (armada yang lebih besar) dengan cepat adalah bergerak menuju kapal berawak ringan, yang seiring waktu bisa tanpa awak," tutur Esper.

"Kita bisa pergi dengan kapal berawak ringan, bawa mereka ke sana. Anda dapat membangunnya sehingga mereka secara opsional berawak dan kemudian, tergantung pada skenario atau teknologinya, pada suatu saat mereka dapat menjadi tanpa awak," sambungnya.

Adapun permintaan dana untuk 534 unit kapal tersebut akan masuk ke dalam proposal anggaran fiskal 2022.

"Meskipun Covid-19 telah menunda beberapa bagian studi, upaya tersebut tetap berada di jalur yang tepat untuk diselesaikan pada akhir 2020 dan memberikan wawasan analitik pada waktunya untuk menginformasikan Tinjauan Anggaran Program 22," kata Angkatan Laut Letnan Tim Pietrack.

Pada rancangan April, baik tim CAPE dan Hudson Institute mendukung untuk menyusutkan jumlah supercarrier menjadi sembilan dari 11 unit yang ada saat ini. Dengan begitu, akan ada delapan operator aktif, dengan satu operator selalu dalam perbaikan paruh baya dan pengisian bahan bakar.

Hudson juga menyerukan untuk berinvestasi dalam empat kapal induk.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya