Berita

Para pejuang Houthi/Net

Dunia

Menuju Perdamaian, Pemerintah Yaman Dan Houthi Sepakati Pertukaran Seribu Tahanan

MINGGU, 27 SEPTEMBER 2020 | 13:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Yaman dan pejuang Houthi yang didukung Iran telah sepakat untuk melakukan pertukaran tahanan guna membangun kepercayaan menuju proses perdamaian.

Dilaporkan Reuters, pertukaran tahanan tersebut meliputi 1.080 tahanan, termasuk 19 di antaranya tentara Arab Saudi.

Pengumuman resmi langkah tersebut akan dilakukan oleh Utusan PBB, Martin Griffiths sekaligus pejabat Komite Internasional Palang Merat (ICRC) dalam konferensi pers pada Minggu malam (27/9) nanti.

Keputusan tersebut diambil dalam pertemuan selama sepakan di Swiss mengenai komite yang mengawasi kesepakatan pertukaran tahanan yang pertama kali disepakati pada pembicaraan damai pada Desember 2018.

Sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan bahwa pemerintah Yaman, yang didukung oleh koalisi militer yang dipimpin Saudi, dan kelompok Houthi yang berpihak pada Iran telah menyetujui daftar tahanan yang dipertukarkan.

"Yang penting bagi kami adalah menerapkan (pertukaran) tahanan dan tidak hanya menandatanganinya," kata pejabat politik senior Houthi Mohammed Ali al-Houthi di Twitter pada Minggu pagi.

Berdasarkan kesepakatan pada 2018, pemerintah Yaman dan Houthi menyepakati pembebasan 15 ribu tahanan yang terbagi antara kedua belah pihak secara bertahap.

Tahun lalu, Houthi telah membebaskan 290 tahanan dan Arab Saudi membebaskan 128. Sementara pertukaran yang dimediasi secara lokal di Taiz membuat puluhan orang dibebaskan.

Pada Januari 2020, ICRC memfasilitasi pembebasan enam orang Arab Saudi yang ditahan oleh Houthi.

Yaman telah terperosok dalam konflik berkepanjangan sejak 2015, setelah Houthi merebut Sanaa dan memaksa Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi meninggalkan negara itu.

Kekerasan telah berkobar antara separatis Dewan Transisi Selatan dan pasukan pemerintah sejak kelompok yang didukung Uni Emirat Arab mendeklarasikan pemerintahan sendiri di Aden dan provinsi selatan lainnya, sebulan setelahnya.

Konflik secara luas di Yaman dipandang sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya