Berita

Perdana Menteri India, Narendra Modi/Net

Dunia

PM Modi: India Siap Produksi Vaksin Covid-19 Untuk Dunia

MINGGU, 27 SEPTEMBER 2020 | 10:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan kesediaan India untuk memproduksi vaksin Covid-19 agar dapat didistribusikan secara global jika sudah ada vaksin yang terbukti berhasil.

Komitmen tersebut disampaikan Modi dalam pidato virtual Sidang Umum PBB pada Sabtu (26/9), seperti dilaporkan CNA.

"Sebagai negara penghasil vaksin terbesar di dunia, saya ingin memberikan satu jaminan lagi kepada komunitas global saat ini. Kapasitas produksi dan pengiriman vaksin India akan digunakan untuk membantu semua umat manusia dalam memerangi krisis ini," janji Modi.

"India juga akan membantu semua negara dalam meningkatkan rantai dingin dan kapasitas penyimpanan mereka untuk pengiriman vaksin," sambungnya.

Modi mengungkap, saat ini India tengah bergerak maju dengan mengembangkan vaksin Covid-19 pada tahap uji klinis fase 3.

Bulan lalu, Modi juga telah menyatakan komitmen yang sama, di mana India siap untuk memproduksi massal vaksin Covid-19 jika otoritas kesehatan telah memberikan izin.

Ketersediaan vaksin Covid-19 sendiri telah mendominasi agenda pembicaraan di Sidang Umum PBB ke-75.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutteres telah mendorong dikembangkannya "vaksin rakyat" dengan harga terjangkau sembari menyatakan keprihatinannya atas beberapa negara yang melakukan kontrak eksklusif untuk mendapatkan vaksin bagi penduduk mereka sendiri.

"Vaksinasi seperti itu tidak hanya tidak adil, itu merugikan diri sendiri. Tidak ada dari kita yang aman sampai kita semua aman. Semua orang tahu itu," ujar Gutteres.

Sementara itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan kepada Majelis Umum pada Jumat (25/9) bahwa siapa pun yang menemukan vaksin harus membagikannya.

"Beberapa mungkin melihat keuntungan jangka pendek, atau bahkan keuntungan. Tapi saya yakinkan Anda kepada siapa pun yang mungkin berpikir seperti itu, umat manusia akan memiliki ingatan yang sangat panjang dan menjadi hakim yang sangat, sangat kejam," ujarnya.

"Janji Australia jelas: jika kami menemukan vaksin, kami akan membagikannya. Itulah janji yang harus kita semua buat," tekan Morrison.

Hal yang sama juga disuarakan oleh Paus Fransiskus. Ia mengatakan, anggota masyarakat yang miskin dan terlemah harus mendapatkan perlakuan istimewa ketika vaksin virus corona siap.

Sejauh ini, India telah mencatat lebih dari 5,8 juta kasus Covid-19, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Angka kematian akibat virus corona di India juga terus meningkat menjadi lebih dari 90 ribu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya