Berita

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad/Net

Dunia

Usia Kian Renta, Mahathir Mohamad Tak Akan Ikut Pemilu Lagi

MINGGU, 27 SEPTEMBER 2020 | 08:38 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengungkapkan tidak akan ikut dalam pemilihan umum (pemilu) periode berikutnya, mengingat usianya yang sudah sangat tua.

Jika diadakan sesuai jadwal, maka pemilu Malaysia akan digelar pada 2023 dan usia Mahathir pada saat itu adalah 98 tahun.

Walaupun tidak ikut serta, Mahathir mengatakan, ia akan memberikan saran dan berbagai pengalaman pada anggota partai barunya, Pejuang.

Sebelumnya, Mahathir juga telah berambisi untuk memenangkan sekitar 30 kursi dalam pemilu ke-15 dan menjadi raja dalam pembentukan pemerintahan baru.

Meski begitu, muncul juga kemungkinan untuk mempercepat pemilu melihat kondisi politik yang tidak stabil.

Menanggapi wacana tersebut, Mahathir mengatakan ada risiko tinggi untuk menggelar pemilu saat ini karena pandemi Covid-19.

"Dalam keadaan normal bisa (diselenggarakan) karena pemilu memberikan kekuasaan kepada masyarakat untuk memutuskan siapa yang menjadi pemerintah," terangnya kepada wartawan di pusat layanan MP Langkawi pada Sabtu (26/9).

“Tapi saat ini negara sedang menghadapi masalah Covid-19, masalah ini menyebabkan harga menyelenggarakan pemilu menjadi tinggi dan juga membuat masyarakat terpapar pada penyebaran penyakit tersebut,” sambungnya, mengutip Bernama.

“Saya yakin jika pemilu diadakan, banyak orang yang akan terkena Covid-19, banyak yang meninggal. Pertanyaannya apakah kita mengutamakan politik atau kehidupan rakyat," imbuhnya.

Kisruh politik di Malaysia kembali terjadi ketika pemimpin oposisi, Anwar Ibrahim mengumumkan telah memiliki mayoritas anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.

Meski begitu, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin meragukan klaim tersebut karena Anwar tidak membeberkan jumlah maupun daftar anggota parlemen yang berada di belakangnya.

Sebelum klaim Anwar, politik dalam negeri Malaysia sudah terguncang hebat ketika Mahathir mengundurkan diri pada 24 Februari.

Setelah mengundurkan diri, Mahathir disingkirkan dari partai yang didirikannya bersama Muhyiddin, Bersatu, karena menolak untuk membentuk koalisi dengan Perikatan Nasional (PN) bersama UMNO.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya