Berita

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin/Net

Dunia

Menang Di Sabah, Muhyiddin Yassin Akan Percepat Pemilu Malaysia?

MINGGU, 27 SEPTEMBER 2020 | 07:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Koalisi Gabungan Rakyat Sabah (GRS) yang didukung oleh Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin telah mengumpulkan mayoritas suara dalam pemilihan negara bagian Sabah.

Berdasarkan perhitungan suara yang resmi dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (EC) pada Sabtu malam (26/9), partai komponen GRS telah memenangkan 37 kursi, lebih dari setengah total 73 kursi.

GRS sendiri terdiri dari Perikatan Nasional (PN), Barisan Nasional (BN), serta partai-partai kecil lokal, seperti Parti Bersatu Sabah (PBS) dan Parti Solidariti Tanah Airku (STAR).

Dilaporkan CNA, pesaing utama, GRS, koalisi Warisan Plus hanya mendapatkan 26 kursi.

GRS terdiri dari Parti Warisan Sabah (Warisan), Pakatan Harapan (PH), Partai Aksi Demokrat (DAP), Parti Keadilan Rakyat (PKR), Parti Amanah Negara (Amanah), dan Organisasi Progresif Kinabalu Bersatu (UPKO) yang berbasis negara bagian.

Dengan hasil itu, GRS dapat membentuk pemerintahan negara bagian Sabah yang baru. Di mana menteri utama akan ditunjuk untuk menggantikan kapala Warisan, Shafie Apdal.

Dalam konferensi pers pada Sabtu pukul 23.30 waktu setempat, Ketua EC Abdul Ghani Salleh mengatakan, di antara partai koalisi GRS, PN memiliki 17 kursi, BN memiliki 14 kursi dan PBS memiliki enam kursi.

Sementara untuk partai koalisi Warisan Plus, Warisan meraih 24 kursi, PKR satu kursi, dan UPKO satu kursi. Dua kursi diberikan kepada kandidat independen.

Pemilu Sabah sendiri diikuti oleh 447 kandidat, termasuk 56 calon independen.

Pemilu tersebut dilakukan di tengah ketidakpastian politik di tingkat federal, setelah pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengumumkan telah mengumpulkan dukungan mayoritas parlemen sehingga dapat membentuk pemerintahan baru.

Walau begitu, Muhyiddin meragukan klaim Anwar yang dianggapnya tanpa bukti.

Selama kampanye, Muhyiddin juga mengisyaratkan bahwa Pemilihan Umum ke-15 dapat digelar lebih awal jika GRS memenangkan pemilihan di Sabah. Pemilu ke-15 sendiri dijadwalkan dilaksanakan pada 2023.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya