Berita

Ekonom senior, Dr. Rizal Ramli/Net

Politik

Terharu Akmal Taher Mundur Dari Satgas Covid-19, RR: Integritas Dan Intelektualitasnya Tidak Tergadaikan

SABTU, 26 SEPTEMBER 2020 | 13:38 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Keputusan Akmal Taher untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Bidang Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penananan Covid-19 diapresiasi banyak pihak.

Tidak terkecuali apresiasi datang dari tokoh sekelas, Dr. Rizal Ramli, yang dia sampaikan melalui akun Twitternya @RamliRizal, Sabtu (26/9).

Dalam postinganya, sosok yang kerab disapa RR ini turut memposting cuitan mantan Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam, yang juga mengapresiasi keputusan Akmal Taher mundur dari Satgas Penanganan Covid-19.


Dipo Alam dalam cuitannya di akun Twitternya, @dipoalam49, menceritakan pengalaman dirinya bersama Akmal Taher kala masih menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia (UI), yang berjuang melawan rezim pemerintaham Presiden Soeharto.

"Jadi inget 1978, sesama-sama aktivis mahasiswa Ul Prof. Akmal Taher (Ake FKUI); jadi sesama tahanan Laksusda Jaya di "Kampus Kuning"; dulu kita lawan bintang 4 & 5. Kini lanjutken Akal Sehat lawan Pandemi Covid-19," cuit Akmal Sabtu (26/9) yang turut memposting gambar cover Koran Tempo yang mengangkat headline mundurnya Akmal Taher kaitannya dengan dipilihnya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menangani 9 provinsi paling terdampak Covid-19.

Dari postingan Dipo Alam itulah, kemudian RR ikut bercuit mengenai mundurnya Akmal Taher yang pernah menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dan juga merupakan Dokter Spesialis Bedah.

"Kita bangga 77/78 dengan Prof Dr. Akmal Taher, FKUI, integritas dan intelektualitas-nya tidak tergadaikan. Terharu," demikian RR, begawan ekonomi Indonesia itu.

Sebelumnya diberitakan Akmal Taher memilih undur diri dari Satgas Penanganan Covid-19 sebagai Ketua Bidang Kesehatan Satgas. Dia menyatakan mundur dari posisi tersebut dengan mengajukan surat pengunduran diri kepada Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Munardo, Kamis malam (24/9).

Dalam sebuah siaran pers Akmal menjelaskan, kunci keberhasilan dalam menghadapi pandemi yang sudah berjalan sejak Maret lalu adalah pengetesan, pelacakan, dan tindakan.

Namun kenyataannya, gurubesar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu melihat langkah pengetesan dan pelacakan tidak secara maksimal dilakukan selama penanganan Covid-19 berlangsung. Terutama pada usaha menekan kematian di sembilan provinsi.

Dari situ, Akmal juga sudah menduga Presiden Joko Widodo berpikir hal yang sama, terutama ketika menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk ikut terlibat menangani Pandemi Covid-19 di 9 provinsi yang paling terdampak.

Oleh karenanya, dia berkomitmen akan membantu Satgas Penanganan Covid-19 dari luar struktur kelembagaan, dengan berusaha meningkatkan upaya tracing kasus Covid-19 dan juga memasifkan tes corona di masyarakat.

"Saya merasa bisa berperan di tempat lain, untuk menjalankan langkah yang saya yakini, yaitu testing, tracing, dan treatment," demikian Akmal Taher.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya