Berita

Presiden Moon Jae-in/Net

Dunia

Korsel Gugat Korut, Minta Penyelidikan Bersama Atas Penembakan Pejabatnya

SABTU, 26 SEPTEMBER 2020 | 12:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kantor Kepresidenan Korea Selatan meminta Korea Utara untuk menyelidiki lebih lanjut kasus penembakan fatal seorang pejabat perikanan Korea Selatan.

Setelah pertemuan dengan dewan keamanan nasional pada hari Jumat, Korea Selatan mengatakan pada Sabtu (26/9) bahwa mereka akan menyerukan penyelidikan bersama atas kasus tersebut dengan Korea Utara. Menurutnya, ada perbedaan dalam laporan kecelakaan dari kedua belah pihak, mengutip The Guardian Sabtu (26/9).

Militer Korea Selatan mengatakan pada hari Kamis bahwa tentara Korea Utara membunuh pria itu, menyiram tubuhnya dengan bahan bakar dan membakarnya di dekat perbatasan laut.


Tetapi pemerintah Korea Utara mengatakan dalam sebuah pesan pada hari Jumat bahwa tentaranya menembak "penyusup ilegal" dan membantah telah membakar tubuhnya.

Dalam pesan tersebut, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menawarkan permintaan maaf karena mengecewakan mitranya, Presiden Moon Jae-in, dan rakyat Korea Selatan.

Oposisi utama Partai Kekuatan Rakyat mengatakan pada hari Sabtu bahwa permintaan maaf Kim tidak tulus, dan bahwa kasus tersebut harus dikirim ke Pengadilan Kriminal Internasional dan Dewan Keamanan AS.

Pemerintahan Moon menghadapi tekanan politik yang intens atas bagaimana menanggapi insiden tersebut, yang bertepatan dengan dorongan baru oleh presiden untuk terlibat dengan Pyongyang.

Kritikus menuduh Moon gagal menyelamatkan nyawa warganya. Moon dianggap bersikap lunak terhadap Korea Utara, militer juga tidak berusaha menyelamatkan si korban meskipun melihatnya enam jam sebelum dia ditembak mati.

Si korban, pejabat pemerintah itu, dilaporkan hilang saat bertugas di kapal perikanan dekat Pulau Yeonpyeongdo dekat perbatasan laut Korea Selatan.

Militer Korea Selatan mengatakan pria itu tampaknya berusaha untuk membelot ke Korea Utara, tetapi saudaranya membantah klaim tersebut, mengatakan bahwa dia pasti mengalami kecelakaan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya