Berita

Mary Trump/Net

Dunia

Detik-detik Menuju Pemilihan, Donald Trump Digugat Sang Keponakan Atas Dugaan Penipuan Warisan

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2020 | 12:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump digugat oleh keponakannya, Marry Trump atas dugaan penipuan warisan senilai puluhan juta dolar.

Marry yang merupakan anak dari Fred Trump Jr. menuding Donald Trump bersama dengan dua saudaranya, Maryanne Trump Barry dan Robert Trump telah menipu dirinya atas warisan dari sang ayah.

Marry yang merupakan seorang psikolog berusia 55 tahun menyebut para paman dan bibinya telah mengusai real estate yang dibangun oleh Fren Trump Sr. yang meninggal pada 1999 dan mengeksploitasinya untuk memperkaya diri mereka sendiri.

"Penipuan bukan hanya untuk bisnis keluarga. Itu adalah cara hidup," begitu bunyi pengaduan yang diajukan Marry di pengadilan negara bagian New York pada Kamis (24/9), melansir BBC.

Berdasarkan pengaduan tersebut, Trump dan saudara-saudaranya terjerat delapan tuduhan, termasuk kesalahan perwalian, penipuan, hingga konspirasi sipil.

Dijelaskan, Marry mendapatkan warisan dalam bisnis keluarga setelah ayahnya meninggal pada 1981. Namun karena usianya masih 16 tahun, maka saham yang diwariskan ayahnya diawasai oleh Trump, Maryanne, dan Robert sebagai pemegang fidusia.

"Alih-alih melindungi kepentingan Mary, mereka merancang dan melakukan skema kompleks untuk menyedot dana dari kepentingannya, menyembunyikannya, dan menipunya atas nilai sebenarnya yang diwarisinya," lanjut dokumen tersebut.

Mary menjelaskan, dugaan penipuan itu baru terungkap pada Oktober 2018, ketika New York Times melaporkan penyelidikan terhadap masalah pajak yang melibatkan keluarga Trump.

Dalam pernyataan yang diberikan oleh pengacaranya, Mary mengatakan bahwa keluarganya mengkhianatinya dengan bekerja secara diam-diam untuk mencuri warisan darinya dan menipunya dengan memberikan sepersekian dari nilai asli warisan tersebut.

Menanggapi gugatan tersebut, Sekretaris Pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany mengatakan, Mary lah yang telah melakukan penipuan.

"Satu-satunya penipuan yang dilakukan di sana adalah Mary Trump merekam salah satu kerabatnya dan dia benar-benar mendiskreditkan dirinya sendiri," ujarnya merujuk pada buku yang diterbitkan Mary.

Baru-baru ini, Mary telah merilis buku bertajuk "Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man" yang menggambarkan buruknya sikap Trump.

Gugatan Mary sendiri muncul sekitar enam pekan sebelum pemungutan suara untuk memilih Presiden AS pada 3 November mendatang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya