Berita

Ketua PBNU bidang Ekonomi, Umarsyah/RMOL

Politik

Umarsyah Ingatkan Ahok Jangan Jadi Destroyer Pertamina

KAMIS, 24 SEPTEMBER 2020 | 10:44 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pengurus Besar Nahdalatul Ulama meminta Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak melakukan tindakan yang mengesankan sebagai perusak perusahaan migas pelat merah itu.

Ketua PBNU Bidang Ekonomi, Umarsyah melihat selama ini yang nampak dari kerja Ahok hanyalah mengeluh dan menyalahkan berbagai pihak.
 
Dalam pandangan Umarsyah, seharusnya dengan kehadiran Ahok, dia mampu melihat kondisi objektif Pertamina yang birokrasinya terlampau gemuk dan mengandalkan proyek internal dengan melibatkan anak cucu perusahaan.


Selama Ahok menjabat Komut Pertamina yang menonjol justru keluhan yang terindikasi kegagalan sebagai seorang Komut.

"Kalau ungkap bobrok Pertamina boleh, tapi jangan salahkan anak buah, ini proses yang panjang. Kalau ingin buka borok Pertamina cari solusi objektif, harusnya Ahok memberi alternatif untuk mencari solusi mengatasi persoalan. Pengenalan masalah itu 50 persen penyelesaian masalah, tidak menyalahkan pihak lain, apalagi atasannya, sangat tidak pantas," demikian pandangan Umarsyah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (24/9).

Lebih lanjut Umarsyah menilai, selama ini Ahok terkesan sering keluar jalur dari tugas pokok fungsinya. Menurut Umar, Ahok merupakan seorang Komisaris yang bertugas mengawasi, bukanlah seperti Dirut yang memiliki kewenangan eksekutif.

"Kalau seandainya dia fokus jalani pengawasan maka dia akan mudah menemukan masalah besar di Pertamina," tandas Umarsyah.

Umar kemudian mencontohkan sikap Ahok yang mengumbar aib Pertamina soal ekspansi ke luar negeri.

Umar meyakini, mengacu pada regulasi tata kelola BUMN, keputusan Pertamina melakukan ekspansi ke luar ngeri tidak mungkin tanpa sepengetahuan Mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang saat ini menjabat Komut. 

Umar juga mengingatkan Ahok bahwa penunjukan dirinya menjadi Komut Pertamina juga merupakan bukti orang titipan Presiden Jokowi.

Dengan demikian, Ahok harus sepenuhnya sadar bahwa ketika dia menuding sebagian besar komisaris adalah orang titipan hal itu justru menujuk mukanya sendiri.

"Kesimpulannya Ahok bukan siapa-siapa, tidak melakukan apa kecuali Ahok destroyer (perusak), bukan pemimpin yang memperbaiki tapi pemimpin yang mengacak-acak (Pertamina)," pungkas pria asal Metro Lampung itu.

Umarsyah mengaku kecewa kepada Ahok karena hampir setahun menjabat Komut yang muncul justru pernyataan secara terbuka yang membuka borok di PT Pertamina.

Dalam tayangan youtube yang tayang sempat heboh sejak pertengahan September lalu, Ahok mengaku jengkel dengan sistem penggajian yang terlalu besar, termasuk mantan Direksi yang masih mendapat gaji pokoh ratusan juta.

Selain itu, Ahok mengaku sering tidak dilibatkan dalam penentuan direksi atau komisaris anak perusahaan Pertamina dan melakukan lobi politik langsung kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

Dalam tayangan youtube itu, Ahok juga mengusulkan agar Kementerian BUMN dibubarkan dan membentuk holding seperti di Singapura yakni Temasek.

Ahok berpandangan seluruh BUMN perlu dibubarkan dengan membentuk korporasi baru yang lebih profesional dan jauh dari kepentingan politis.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya