Berita

Sekum DPP GAMKI, Sahat martin Philip Sinurat/RMOL

Politik

Sikapi Penembakan Pendeta Di Papua, GAMKI Minta Jokowi Bentuk Tim Pencari Fakta

RABU, 23 SEPTEMBER 2020 | 19:24 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) angkat bicara terkait insiden penembakan Pendeta Yeremias Zanambani, di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua.

Sekretaris Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat mengatakan, pihaknya mengecam keras aksi penembakan yang berujung hilangnya nyawa Pendeta Yeremias.

Sahat meminta pemerintah segera mengungkap kasus itu secara transparan. Apalagi, berdasarkan informasi yang ia terima terdapat kesimpang siurang terkait dengan pelaku penembakan.


"Perlu dibentuk Tim Pencari Fakta dan Investigasi Independen yang melibatkan perwakilan masyarakat sipil, antara lain Lembaga Gereja, Lembaga Adat, dan lembaga sipil lainnya," demikian kata Sahat saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/9).

Lebih lanjut, Sahat meminta Panglima TNI dan Kapolri segera menghentukan pengiriman  ribuan pasukan non organik TNI/Polri ke Bumi Cendrawasih. Ia menilai dengan mobilisasi ribuan pasukan membuat tanah Papua adalah daerah operasi militer sehingga membuat masyarakat Papua memandang Indonesia sebagai bangsa Kolonial.

GAMKI, tambah Sahat, mengingatkan Presiden Jokowi bahwa penggunaan kekerasan dan operasi militer justru mengakibatkan ketakutan dan luka hati yang mendalam di hati warga Papua.

Kata Sahat, warga Papua seharusnya mendapatkan jaminan keamanan dari negara, bukan pendekatan secara kekerasan.

"GAMKI memohon kepada Bapak Presiden untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi selama ini di Tanah Papua serta menyelesaikan masalah Papua dengan melibatkan lembaga agama dan kultural yang ada di Tanah Papua dengan pendekatan persuasif, kultural, dan kearifan lokal," demikian seruan GAMKI kepada Presiden Jokowi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya