Berita

Prototipe pertama KF-X yang dikembangkan oleh KAI di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan pada 3 September/DAPA

Dunia

Renegosiasi Proyek KF-X/IF-X, Pejabat Korsel Terbang Ke Jakarta

RABU, 23 SEPTEMBER 2020 | 18:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mandetnya proses pembayaran proyek bersama jet tempur KF-X/IF-X oleh Indonesia membuat pihak Korea Selatan khawatir.

Sebuah satuan tugas dari Korea Selatan dilaporkan telah diterbangkan ke Jakarta untuk mengklaim biaya pengembangan proyek yang harus dibayarkan.

Dimuat Korea Herald pada Selasa (22/9), satuan tugas tersebut terdiri dari 10 pejabat Industri Dirgantara Korea dan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA).

Mereka dijadwalkan untuk melakukan re-negosiasi porsi biaya proyek dengan pihak Indonesia pada Rabu (23/9) hingga Kamis (24/9).

Proyek bersama Korean Fighter Experimental/Indonesian Fighter Experimental (KF-X/IF-X) sendiri membutuhkan total biaya pengembangan sebesar 8,7 triliun won.

Pihak Indonesia telah sepakat untuk menanggung 20 persen dari biaya total atau sekitar 1,7 triliun won.

Data dari DAPA menunjukkan, Indonesia sudah membayar 227,2 miliar. Namun, Indonesia diketahui telah menunda pembayaran dengan tunggakan 500,3 miliar won per April. Biaya tersebut seharusnya dibayarkan pada akhir Agustus lalu.

Di tengah mandetnya pembayaran, Korea Herald menyebut, Indonesia masih terus melakukan transfer teknologi dari Korea Aerospace Industries (KAI) yang merupakan pengembang KF-X/IF-X.

“Pejabat Indonesia telah meminta DAPA untuk merahasiakan negosiasi ulang. Hanya satuan tugas Korea di lapangan yang akan mengetahui teknologi mana yang diminta Indonesia untuk ditransfer," ujar pejabat DAPA.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia juga dilaporkan sudah memangkas tarif menjadi 18,8 persen, dari target 15 persen.

Proyek KF-X/IF-X adalah proyek pengembangan jet tempur generasi 4.5 antara Indonesia dan Korea Selatan yang telah disepakati pada Januari 2016.

Menurut KAI, jet tempur itu dirancang dengan kecepatan maksimum Mach 1,81 dengan jarak terbang mencapai 2.900 kilometer. Jet tempur itu memiliki kemiripan dengan F-35A generasi 5.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya