Berita

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad/RMOL

Dunia

Mahathir Mohamad: Dana Pemilu Sabah Lebih Baik Digunakan Untuk Tangani Wabah Covid-19

RABU, 23 SEPTEMBER 2020 | 17:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad menyoroti pemilihan umum (pemilu) negara bagian Sabah yang akan digelar pada akhir pekan ini.

Melalui sebuah video 6 menit 15 detik yang diunggah dalam berbagai akun media sosialnya, Mahathir mengatakan pemilu Sabah adalah kegiatan yang seharusnya tidak digelar jika pemerintah pusat tidak merampas kekuasaannya.

Mahathir yang mengundurkan diri pada 24 Februari selama ini masih menganggap posisinya direbut oleh Muhyiddin Yassin dan koalisi Perikatan Nasional (PN)-nya.

"Saya tidak akan pergi ke Sabah untuk berkampanye bagi Partai Warisan. Tetapi jika diizinkan, saya ingin memberikan pendapat mengenai Pilihan Raya Negeri (PRN) ini melalui video," ujar Mahathir, merujuk pada sekutunya.

"Yang pertama, PRN ini sepatutnya tidak diadakan. Rakyat Sabah sudah memilih kerajaan melalui Pilihan Raya pada 2018," sambungnya.

Selain memang tidak seharusnya digelar, pemilu Sabah, menurut Mahathir, tidak sesuai dengan demokrasi karena menggunakan money politic atau politik uang.

"Ini bukan masa untuk politik lompat melompat dan politik duit," ucap Mahathir.

Alih-alilh, Mahathir mengatakan, pemerintah dan kerajaan harus fokus pada penanganan wabah Covid-19. Di mana banyak rakyat Sabah yang merana karena bisnisnya terganggu, pemberhentian kerja, hingga meningkatnya angka kemiskinan.

Dalam hal ini, pria 95 tahun tersebut mengatakan, Kerajaan Warisan yang memerintah Sabah telah menggelontorkan banyak uang untuk membantu rakyat.

Namun dengan pemilu, dana bantuan tersebut terbagi hingga sulit menolong rakyat.

"Jutaan Ringgit akan dihabiskan oleh Kerajaan untuk pilihan raya yang sepatutnya diguna untuk bantu rakyat," sambungnya.

Di sisi lain, pemilu sendiri sebenarnya adalah aktivitas yang dapat meningkatkan penularan Covid-19, sejak kampanye hingga pemungutan suara.

"Aktivitas pilihan raya akan memperburuk lagi wabah Covid-19. Perhimpunan orang akan memudahkan penularan virus Covid-19," terangnya.

Kampanye pemilu Sabah sendiri telah digelar sejak 12 September selama 14 hari. Pemungutan suara akan dilakukan pada Sabtu (26/9) dengan sejumlah aturan protokol kesehatan.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

UPDATE

Bareskrim Masih Analisis dan Evaluasi Dugaan Pelanggaran di PON XXI

Sabtu, 21 September 2024 | 03:59

Indonesia dan Jerman Berkolaborasi Hadapi Perubahan Iklim dan Krisis Keanekaragaman Hayati

Sabtu, 21 September 2024 | 03:45

Elektabilitas Dedi-Erwan Capai 77 Persen, MQ Iswara: Alhamdulillah

Sabtu, 21 September 2024 | 03:23

PBB Pastikan Suara Ledakan di Kantor DPP Bukan Teror Bom

Sabtu, 21 September 2024 | 02:58

Baru Bergerak Seminggu Elektabilitas Risma Naik Signifikan

Sabtu, 21 September 2024 | 02:29

Tembus Semifinal China Open 2024, Fikri/Daniel Akui Terlambat Panas

Sabtu, 21 September 2024 | 01:59

Ada Sule dan Iwan Bule dalam Tim Pemenangan Dedi-Erwan

Sabtu, 21 September 2024 | 01:41

Seluruh Venue PON XXI Harus Diaudit Investigasi

Sabtu, 21 September 2024 | 01:19

Polisi Ringkus Sindikat Spesialis Rampok Toko di Jaktim

Sabtu, 21 September 2024 | 00:59

Bertemu dengan Presiden Marcos Jr, Prabowo Akui Filipina Mitra Strategis Indonesia

Sabtu, 21 September 2024 | 00:42

Selengkapnya