Berita

Papan di perbatasan Papua Nugini/Net

Dunia

Papua Nugini Berjuang Untuk Alat Tes, Gugus Tugas: Kita Semua Rentan Terhadap Covid-19

RABU, 23 SEPTEMBER 2020 | 10:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Kesehatan Papua Nugini mengeluhkan negaranya tidak memiliki alat penguji Covid-19 yang cukup. Sejak awal pandemik, kurang dari 17.500 tes dilakukan di seluruh negeri.

Walau Papua Nugini (PNG) tercatat memiliki angka kasus yang terbilang kecil, tercatat hanya 517 kasus Covid-19 dengan 7 kematian per Selasa (22/9), kasus-kasus baru pada  Agustus dan awal September terindikasi mengalami peningkatan dari jumlah yang dicatat secara resmi.

Pengendali Respons Pandemi Nasional PNG, Kepala Polisi David Manning, mengatakan beberapa provinsi PNG tidak melakukan tes dengan benar atau mengirim penyeka ke otoritas kesehatan pusat.

Menteri Kesehatan Jelta Wong mengungkapkan bahwa akses untuk melakukan pengujian sangat terbatas. Ia mengatakan otoritas regional sedang mengupayakan semampunya yang mereka bisa lakukan.

“Alat penguji adalah apa yang kami kurang saat ini,” ujar Wong lewat saran Radio NZ, mengutip The Guardian, Rabu (23/9).

“Seperti yang Anda ketahui, dunia sedang berjuang untuk perangkat pengujian ini. Itu juga yang kami alami. Mudah-mudahan kita akan mendapatkannya pada akhir bulan ini,” kata Wong.

David Manning mengatakan lonjakan infeksi di ibu kota PNG yang padat, Port Moresby, sangat mengkhawatirkan. Sekitar 40 persen penduduk ibu kota tinggal di permukiman informal, dengan sedikit air ledeng, dan sedikit kemampuan untuk jarak sosial.

“Kita semua rentan terhadap Covid-19. Itu dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia, termasuk anggota muda komunitas kita. Virus ini tidak mendiskriminasi dan dapat menyerang setiap anggota komunitas kami, jadi mari kita semua tetap waspada,” katanya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya