Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Polisi China Investigasi Kasus Pria Pemburu Gadis Di Bawah Umur

RABU, 23 SEPTEMBER 2020 | 07:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Netizen China tengah dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang menampilkan aksi kekerasan seksual terhadap seorang gadis di bawah umur.

Pihak kepolisian China tengah melakukan investigasi lebih lanjut setelah beberapa departemen pemerintah ikut menanggapi klaim dugaan siaran langsung aksi kekerasan dan pornografi yang ditampilkan di platform live streaming medsos.

Bermula dari laporan seorang netizen pada Senin (21/9) di platform mikroblog terbesar China, Sina Weibo, tentang siaran langsung berdurasi 31 menit yang menunjukkan kekejaman seorang pria terhadap gadis di bawah umur yang diperkirakan terjadi pada bulan Mei.

Dalam video tersebut, pria itu mengaku berada di Wenshan, Provinsi Yunnan, China Barat Daya, dan mengatakan bahwa dirinya telah membayar 9.000 yuan atau setara dengan 1.326 dolar AS untuk menemukan seorang gadis di sekolah menengah pertama untuk menguji apakah dia masih perawan atau tidak.

Gadis dalam video itu nampak berjuang dan berteriak selama penyerangan, sementara dua gadis lainnya, yang juga tampak di bawah umur, ditampilkan diancam oleh pria tersebut dan diperintahkan untuk membantu menahan korban. Pria itu juga mengklaim dalam video bahwa dia telah melakukan 'pertunjukan memeriksa perawan' berkali-kali.

Laporan itu dengan cepat menarik kemarahan netizen, yang menyerukan penyelidikan menyeluruh atas kasus tersebut.

Pada hari yang sama, kantor publikasi anti-pornografi dan anti-ilegal negara itu menanggapi kasus tersebut, dengan mengatakan bahwa kantor mereka telah bergabung dengan Biro Keamanan Umum Yunnan untuk melakukan penyelidikan.

"Setelah kegiatan kriminal dikonfirmasi, para penjahat akan dihukum berat," tulis kantor publikasi anti-pornografi dan anti-ilegal China dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, seperti dikutip dari GT, Selasa (22/9).

Pada hari Senin, Biro Keamanan Umum Wenshan merilis pengumuman yang menyatakan bahwa organisasi keamanan publik lokal sedang melakukan penyelidikan menyeluruh.

Seorang anggota staf di kantor Federasi Wanita Wenshan mengatakan Federasi telah bekerjasama dengan biro keamanan publik setempat untuk memeriksa setelah menerima pengaduan dari masyarakat mengenai insiden tersebut, dan menegaskan bahwa mereka sedang melakukan proses penyelidikan.

Anggota staf juga mengatakan bahwa federasi perempuan akan memberikan bantuan, termasuk bantuan psikologis, kepada setiap perempuan yang diserang dan terluka dalam insiden tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya