Berita

Gedung KPUD Tangerang Selatan/Net

Politik

KPU Tangsel Batasi Peserta Dalam Pengundian Nomor Urut Paslon, Maksimal 15 Orang

RABU, 23 SEPTEMBER 2020 | 03:12 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemilihan kepala daerah Kota Tangerang Selatan akan memasuki tahapan penetapan bakal pasangan calon dan pengambilan nomor urut Bapaslon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel.

Untuk penetapan sendiri akan dilaksanakan pada Rabu (23/9) di Kantor KPU Tangsel secara tertutup.

Kemudian pada hari Kamis (24/9), KPU Tangsel akan melaksanakan pengambil nomor urut Bapaslon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel di Swiss-belhotel Serpong.

Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro mengatakan, pihaknya akan membatasi jumlah peserta yang akan menghadiri pengundian nomor urut Paslon Pilkada nanti.

"Untuk jumlah peserta dari Paslon itu dibatasi hanya 15 orang. Itu sudah berikut Paslon ditambah 13 orang lainnya. Di situ bisa pengurus parpol maupun tim kampanye paslon," terang Bambang di Kantor KPU Tangsel, Selasa (22/9).

Lanjut Bambang, di saat pengambilan nomor urut juga bapaslon dilarang untuk membawa arak-arakan.

"Kita juga meminta komitmen kepada LO (tim penghubung) paslon untuk benar-benar menaati jumlah peserta yang dibatasi. Tadi sudah sepakat, besok teman-teman LO mengirim 15 nama yang akan diberi id card khusus dari KPU," ungkapnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLBanten.

"Jadi yang masuk ke dalam ring 3 yaitu dari batas luar pagar dan dari jalan, harus pakai id card khusus KPU. Yang enggak pakai id card enggak bisa masuk," tambah Bambang.

Setelah dilaksanakan pengambilan nomor urut, paslon secara resmi diperbolehkan melakukan kampanye yang dilaksanakan pada 26 September hingga 5 Desember mendatang. Dalam masa kampanye, paslon harus menaati PKPU 10/2020 tentang pelaksanaan Pemilu di tengah pandemi bencana nonalam itu diatur.

Dalam pelaksanaan kampanye tersebut, ada metode-metode mulai dari pertemuan terbatas, penyebaran bahan kampanye, pemasangan APK dan kegiatan lain yang tidak melanggar ketentuan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya